Bolatimes.com - Piala Dunia menjadi sebuah panggung yang diimpikan bagi seluruh pesepak bola. Namun, tak semua pesepak bola mampu pergi ke sana. Meski pun telah menunjukan permainan di klub.
Sebagai contoh, kita lihat saja pemain seperti Dougla Costa, Radja Nainggolan, Karim Benzema yang hanya bisa duduk manis kendati memiliki performa yang cemerlang bersama tim.
Namun, dari kisah para pemain yang tak bisa pergi ke Piala Dunia, ternyata ada lho pesepak bola yang kerap tampil di ajang akbar empat tahunan tersebut. Bahkan, bersama tiga negara yang berbeda.
Dia adalah Dejan Stankovic, pesepak bola yang menghabiskan kariernya di Serie A Italia bersama Inter Milan.
Sumber: Instagram/@deki5
Sepanjang kariernya di Piala Dunia, ia berjuang dengan tiga payung bendera yang berbeda. Pertama, Stankovic bermain untuk Yugoslavia (1998). Serbia dan Montenegro (2006) dan Serbia (2010).
Piala Dunia 2010 menjadi ajang pertama Serbia sebagai sebuah negara. Sebelumnya, mereka sudah berpartisipasi sebanyak sembolan kali di Piala Dunia tetapi sebagai Yugoslavia dan Serbia Montenegro. Prestasi terbaik Yugoslavia yakni kala berhasil mendapat peringkat keempat Piala Dunia. Itu pun pada 1962 ketika dihelat di Chile.
Yang perlu digaris bawahi, tentu prestasi Stankovic yang tampil di tiga Piala Dunia dengan negara berbeda bukan lah karena ia yang gemar berpindah-pindah negara, melainkan memang karena keadaan politik yang berkecamuk di negaranya tersebut.
Secara aturan FIFA pun tak diperbolehkan seorang pesepak bola membela negara lain ketika sudah bermain bersama tim senior di sebuah negara. Namun, sejarah tetaplah sejarah. Stankovic akan memiliki kesan tersendiri terhadap Piala Dunia.
Kini, pemain 39 tahun itu telah pensiun dari dunia sepak bola. Semasa masih bermain, ia telah mencatatkan 88 caps dan menyumbangkan 14 gol untuk Yugoslavia, Serbia dan Montengero, dan Serbia.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Media Timur Tengah Remehkan Timnas Indonesia Segrup dengan Arab dan Irak
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
-
Timnas Indonesia di Grup Neraka, Pembantu Presiden Prabowo Bilang Begini
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa