Galih Priatmojo | Andiarsa Nata
Raheem Sterling/Instagram

Bolatimes.com - Pemain tim nasional Inggris, Raheem Sterling baru-baru ini menerima kritikan terkait tato barunya yang berada di kaki kanannya. Menanggapi hal itu, Sterling langsung memberikan pembelaan dengan mengatakan makna di balik tato itu lebih dalam dan mengingatkan kepada mendiang ayahnya.

Sebuah organisasi bernama "Mothers Againts Guns" menolak penggunanan tato senjata yang terdapat di kaki kanan pemain Manchester City tersebut. Mereka memberi kritikan setelah Sterling membagikan foto tato itu di akun media sosialnya. Tato yang memperlihatkan gambar senapan jenis M16 itu langsung dikritik dengan ungkapan "benar-benar tidak dapat diterima" dan "memuakkan".

Berdasarkan Independent, Lucy Cope yang mendirikan kelompok bernama "Mothers Againts Guns" mengatakan Raheem Sterling seharusnya tidak bermain untuk membela Inggris di Piala Dunia sebelum dia menghapus tatonya tersebut.

Baca Juga:
Prancis Taklukkan Irlandia di Laga Ujicoba Jelang Piala Dunia

Sumber foto: @sterling7/Instagram

Alasan Lucy Cope mendirikan kelompok yang melawan penggunaan senjata itu karena pada tahun 2012 anaknya telah ditembak mati. Maka dari itulah dirinya bersikeras mengkritik tato yang ada di kaki kanan Sterling.

Baca Juga:
Pelatih Timnas U-19 Patenkan Asnawi Mangkualam Sebagai Bek Kanan

"Tato ini menjijikkan, Raheem harus menggantung kepalanya karena malu. Ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Lucy Cope ketika diwawancara oleh salah satu surat kabar setempat.

"Kami meminta dia (Raheem Sterling) untuk menghapusnya atau menutupnya dengan tato yang berbeda. Jika dia menolak, dia harus dikeluarkan dari tim Inggris. Dia seharusnya jadi panutan, tetapi memilih untuk mengagungkan senjata," tamabahnya lagi.

Menanggapi hal itu, Raheem Sterling dengan tegas membela keputusannya untuk menggunakan senjata sebagai tato di kakinya itu.

Baca Juga:
Paul Scholes Kritik Salah dan Karius yang Menangis Saat Final

Sterling mengatakan bahwa itu adalah wujud sumpah yang dia buat untuk tidak menyentuh senjata setelah ayahnya ditembak mati ketika dia masih kecil.

Pembelaan itu juga Sterling sampaikan melalui Insta Story yang ia buat.

 

Baca Juga:
Firly Curi Perhatian di Laga Timnas U-19 vs Persis Solo

Sumber foto: @sterling7/Instagram

"Ketika saya berusia 2 tahun, ayah saya meninggal karena ditembak mati. Saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah menyentuh pistol dalam hidup saya, saya menembak dengan kaki kanan saya sehingga itu memiliki makna yang lebih dalam dan masih belum selesai," tulis Sterling di Insta Story-nya.

 

Bolatimes.com/Andiarsa Nata

Load More