Galih Priatmojo | Andiarsa Nata
kaka/instagram

Bolatimes.com - Ricardo Kaka baru-baru ini telah mengungkap hubungannya yang rumit dengan pelatihnya Jose Mourinho ketika masih memperkuat Real Madrid dulu.

Mantan bintang Brasil ini, bersinar setelah bergabung dengan AC Milan pada tahun 2003, memenangkan Serie A, Liga Champions, dan terpilih sebagai pemain terbaik dunia FIFA tahun 2007.

Keberhasilannya bersama AC Milan membuat Real Madrid tertarik menjadikan Kaka sebagai salah satu dari skuat Galacticos. Tepat pada tahun 2009 Kaka pun di datangkan ke Bernabeu. Meskipun Real Madrid saat itu memenangkan La Liga dan Copa del Rey, namun di bawah asuhan Jose Mourinho, Kaka gagal bersinar di Real Madrid seperti yang diharapkan.

Sumber foto: @FourFourTweet/twitter

Kaka yang pensiun pada Desember 2017 setelah terakhir bermain untuk Orlando City, menceritakan bahwa dirinya tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Real Madrid.

"Pada tahun 2009 saya menerima proposal Real Madrid, tetapi saya hancur di sana karena saya tidak bisa memberikan seperti apa yang saya berikan kepada Milan. Saya benar-benar kacau," cerita kaka kepada UOL Esporte.

"Jose Mourinho adalah pelatih yang sulit bagi saya dan kami memiliki hubungan yang penuh rasa hormat, tetapi rumit. Saya berlatih, saya berjuang dan saya banyak berdoa, tetapi karena tidak menerima kepercayaan dari pelatih, saya menyadari bahwa saya tidak mampu bekerja sama dengannya," tandasnya lagi.

Ricardo Kaka menjuarai Piala Dunia bersama Brasil pada tahun 2002 , dan meninggalkan Real Madrid pada tahun 2013, kemudian kembali ke AC Milan sebelum bergabung dengan Orlando City.

 

Bolatimes.com/Andiarsa Nata

Load More