Bolatimes.com - Menjelang duel leg pertama perempat final Liga Champions menghadapi Sevilla, akun resmi Bayern Munchen mengunggah sebuah foto menarik. Dari tangkapan foto yang diunggah beberapa jam lalu tersebut tampak sejumlah penggawa Bayern Munchen turun dari pesawat dihiasi dengan gambar kucing di samping anak tangga.
Dalam keterangan foto tertulis Hola Sevilla disertai tagar Mia san Mia. Kalimat yang mirip aungan kucing tersebut ternyata memiliki filosofi mendalam yang selama ini jadi doktrin bagi para penggawa skuat yang kini diasuh Jupp Heynckes tersebut.
kalimat Mia san Mia sendiri bisa terlihat di kerah jersey Bayern Munchen. Ketika Uli Hoeneb resmi menjabat sebagai presiden klub pada medio akhir 2009 silam sempat berujar jika Bayern Munchen harus kembali menghidupkan filosifi Mia san Mia.
Gayung bersambut, instruksi Uli kemudian ditindaklanjuti. Detail filosofi Mia san Mia mulai dibuka untuk khalayak ketika Februari 2010 lalu ketika Bayern Munchen berultah ke-110. Sebelumnya filosofi ini masih bersifat rahasia.
Lantas apa itu Mia san Mia? Ya, tak sekadar kalimat biasa, Mia san Mia memiliki filosifi yang dianggap sakral yang berarti Kita adalah Kita.
Meski terlihat sederhana, tetapi kalimat ini memiliki cakupan yang luas mengenai arah dan semangat yang ingin dibangun di dalam tim berjuluk The Hollywood tersebut.
Mia san Mia berkaitan erat dengan tanggung jawab, saling tolong menolong serta kebersamaan sebagai sebuah keluarga. Di dalam Mia san Mia mengandung beberapa yang wajib ditaati semua warga Bayern Munchen.
Berikut sedikit makna Mia san Mia dan cakupannya yang dirangkup Bolatimes.com:
Mia san Ein Verein
Bayern Munchen adalah satu tim yang sama sejak awal didirikan dan selalu melandaskan pada nilai nilai yang sama serta sederajat.
Mia san Botschafter
Semua orang punya tanggungjawab untuk berlaku baik dalam menjaga citra klub aik saat di dalam atau di keseharian.
Mia san Vorbilder
Semua harus bisa jadi teladan bagi anak muda baik di dalam maupun di luar lapangan.
Mia san Tradition
Semua orang di Bayern Munchen harus bangga terhadap tradisi yang telah ditorehkan sepanjang sejarah.
Mia san Innovation
Semua orang harus meningkatkan kinerja dan harus terus bekerja keras apalagi sebagai klub terbaik dunia harus mampu jadi tolok ukur klub lain.
Mia san Selbtvertrauen
Selalu yakin untuk memenangkan laga diwujudkan dengan selalu menyerang dan mengambil inisiatif permainan.
Mia san Grenzenlos
Semua orang harus menghargai keberagaman yang jadi akar nilai Bayern Munchen. Slalu mengembangkan permainan berdasar perspektif global.
Mia san Fussball
Menyajika sepakbola indah yang bisa dinikmati semua kalangan.
Mia san respekt
Status semua orang di klub sama dan semua orang harus menunjukkan rasa hormatnya antara satu dengan lainnya.
Mia san Freude
Harus menikmati semua pekerjaan yang dilakukan dengan menjunjung semangat tim, kekalahan harus diterima dengan lapang dada.
Berita Terkait
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Petuah Luis Enrique untuk Sepak Bola Italia Agar Tak Membosankan
-
Jarang Terekspos! Pahlawan Liga Champions 1995 Ini Ternyata Punya Darah Indonesia
-
Kylian Mbappe Akhirnya Buka Suara usai PSG Juara Liga Champions Tanpa Dirinya
-
2 Suporter Jadi 'Tumbal' PSG Juara Liga Champions: 192 Jadi Korban
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Pemain Persib Dipuji Setinggi Langit oleh Mantan Awak Tim Bayern Munchen
-
Berbagai Kejutan Menarik di Sepanjang Musim Liga Champions
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa