Rauhanda Riyantama
Pevoli Putra Indonesia, Farhan Halim. (Instagram/ieufarhan)

Bolatimes.com - Kesuksesan Timnas Voli Putra Indonesia menyabet medali emas SEA Games 2023 tak lepas dari performa impresif Bang Mullet alias Farhan Halim.

Farhan Halim tampil menggila saat Indonesia menenggelamkan Kamboja di partai final SEA Games 2023 dengan skor 25-21, 25-10, 21-15.

Sebagai salah satu atlet voli muda Indonesia, peran Farhan Halim di Timnas Voli Putra Indonesia tak bisa disepelekan dan dipandang sebelah mata.

Baca Juga:
Kisah Emil Audero, Sempat Menolak Jadi WNI, Kini Klubnya Justru Terancam Bangkrut

Farhan bahkan sempat menempa pengalaman volinya sampai ke Uni Emirat Arab, hingga kini menjadi sosok yang tak tergantikan di tim nasional Indonesia.

Profil Farhan Halim

Lahir di Bandung pada 26 April 2001, Farhan Halim berposisi sebagai opposite hitter dan bisa juga mengisi open spike.

Baca Juga:
Jelang Semifinal SEA Games 2023: Indra Sjafri Siapkan Komposisi Terbaik Timnas Indonesia U-22

Memiliki tinggi badan 193 cm yang tentu menunjang Farhan dalam melakukan lompatan, baik saat service maupun melesakkan smash keras.

Usianya saat ini 21 tahun, siapa sangka pada awalnya Farhan merupakan sosok pemuda yang gemar bermain dan menekuni badminton.

Karena terkendala prestasi, Farhan yang saat itu masih berusia 12 tahun banting setir dan memilih jalan orang tuanya yang gemar bermain voli.

Baca Juga:
Profil Sin Sovannmakara, Pemain Pertama yang Bobol Gawang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

Saat duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar, Farhan kehilangan jari manis dan kelingking kiri saat terjepit siku penyangga penampungan air.

Kedua jarinya itu harus diamputasi, meski begitu kekurangan ini tak menjadikan Farhan berkecil hati dan tetap berjuang menggapai mimpi sebagai pevoli profesional.

Karier Voli

Baca Juga:
Profil Shen Yinhao, Wasit Kontroversial dari China yang Pimpin Laga Timnas Indonesia U-22 vs Kamboja di SEA Games 2023

Namanya mulai dikenal penikmat bola voli Indonesia pada 2019, tepatnya saat bergabung dengan Jakarta Pertamnia Energi yang kini sudah berganti nama Jakarta Pertamina Pertamax.

Farhan juga menjadi pemain penting saat Pasundan Bandung berhasil promosi ke Livoli Divisi Utama usai meraih gelar juara Livoli Divisi I musim 2019.

Pada 2021, Farhan sempat dikontrak klub Uni Emirat Arab, Hatta Club Dubai VC dan dikontrak selama empat bulan untuk bermain di Liga Bola Voli Junior UEA 2020-2021.

Meski bergabung tim junior, Farhan sempat membela tim senior selama dua bulanan dengan gaji yang sama dan tidak dipermasalahkan olehnya.

Di tahun 2022 Farhan kembali ke Indonesia, bergabung dengan Jakarta Pertamina Pertamax dan berlaga d Proliga 2022 serta Pasundang Bandung di Livoli Divisi Utama 2022.

Sebelum pada 2023, Farhan bergabung dengan Jakarta STIN BIN pada Proliga 2023, sementara itu kariernya di Timnas Voli Indonesia terjadi pada SEA Games 2021.

Debutnya di timnas sukses membawa Indonesia merengkuh medali emas SEA Games 2021 yang digelar di Vietnam.

Penampilan cemerlang di timnas kembali diulang Farhan saat mengantar Indonesia merengkuh medali emas SEA Games 2023.

Sorotan terhadap Farhan ada pada kualitasnya saat melakukan jump serve, selain memiliki spike dengan kekuatan yang keras.

Hasil itu membuat Indonesia sukses merengkuh medali emas SEA Games secara berturutsejak edisi 2019, kemudian 2021 hingga 2023.

Kontributor: Eko
Load More