Husna Rahmayunita
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan) melakukan selebrasi dengan membuat lambang "love" usai mengalahkan ganda putri China Zhang Shu Xian/Zheng Yu pada babak final Malaysia Open di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (3/7/2022). ANTARA FOTO/HO/Humas PBSI/rwa.

Bolatimes.com - Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasrat tembus ranking 15 besar dunia jelang tur Eropa.

Saat ini, Apriyani/Fadia menempati peringkat 24 BWF. Keduanya pun ingin naik level di sisa kompetisi musim 2022.

"Kalau target tahun ini masuk 'top fifteen'... Sekarang mau menaikkan peringkat lagi," kata Fadia di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2022).

Pada Juni lalu menurut basis data BWF, Apriyani/Fadia berada pada peringkat ke-210. Namun peringkat Apri/Fadia meroket hanya dalam waktu dua bulan berkat perolehan poin yang berlipat ganda.

Dua gelar juara dari Malaysia Open (Super 750) dan Singapore Open (Super 500), serta runner-up Indonesia Masters (Super 500) menjadi modal besar Apri/Fadia.

Berkat perolehan tersebut, peringkat Apri/Fadia naik ke-79 pada awal Juli dan menjadi 40 pada akhir Agustus. Bulan September juga menjadi saksi perbaikan peringkat mereka dengan masuk 30 besar ke posisi 26, yang kemudian menjadi 24 pada awal Oktober.

Menjelang tur Eropa yang mulai bergulir pekan depan di Denmark Open, Apri/Fadia ingin bermain sebaik mungkin dan berharap bisa melalui setiap babak dengan baik.

Selain menargetkan gelar juara, Apri/Fadia juga ingin tur Eropa menjadi modal mereka agar bisa naik peringkat sesuai harapan.

"Target juara di Eropa, tapi tidak mau muluk-muluk dan ingin fokus satu per satu pertandingan. Maunya juara di Denmark dan Prancis," kata Fadia.

Sebagai persiapan bermain di Denmark dan Prancis, Apri/Fadia telah melakoni program latihan intensif di Pelatnas Cipayung selama kurang lebih empat minggu, yang dimulai sejak kepulangan dari Jepang.

Selama latihan, Fadia juga mengasah kekurangannya berdasarkan evaluasi dari turnamen bulan lalu. Menurut Fadia, aspek fokus menjadi sektor yang harus dia benahi sebelum bertolak ke Eropa.

"Kalau saya kurangnya di fokus dan daya tahan. Persaingan di papan atas makin ketat dan ramai, jadi harus cari celah agar tidak mudah mati sendiri juga," kata Fadia.

(Antara)

Load More