Irwan Febri Rialdi
Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setelah menyingkirkan unggulan kedua Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia pada semifinal turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka 2022 di St Jakobshalle, Basel hari Sabtu (26/3/2022). ANTARA/HO-PBSI/pri.

Bolatimes.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ingin meraih prestasi yang lebih baik di ajang Kejuaraan Dunia 2022 dibanding edisi sebelumnya, yakni 2019.

Pada ajang yang sama di 2019, ganda putra peringkat lima keluar sebagai semifinalis dan harus puas dengan memboyong medali perunggu.

"Kami sudah memastikan medali, tapi tidak mau cukup sampai di sini. Kami mau upgrade medali, kalau bisa sampai yang paling tinggi. Semoga di setiap pertandingan bisa mengeluarkan permainan yang terbaik dan meraih kemenangan lagi," ujar Fajar dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:
Baru Awal Musim, 5 Pelatih Asing Jadi 'Korban' Kejamnya Liga 1 2022/2023

Babak semifinal Kejuaraan Dunia 2022 yang akan dilakoni Fajar/Rian merupakan pengulangan dari edisi 2019, yang saat itu dipatahkan oleh rekan senegara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang akhirnya menjadi juara.

"Untuk besok kami tidak mau lengah lagi, karena di tahun 2019 kami kalah melawan Ahsan/Hendra yang jadi senior kami di semifinal. Kami coba tetap fokus, mempersiapkan diri, menjaga kondisi," ungkap Rian.

Untuk menghadapi pasangan peringkat ketiga dunia hari Sabtu, Fajar/Rian akan lebih fokus karena persaingan dipastikan menjadi lebih ketat.

Baca Juga:
Kompak, Karim Benzema-Carlo Ancelotti Jadi Pemain dan Pelatih Terbaik UEFA 2021/2022

"Setiap pertandingan tetap fokus siapapun lawannya. Selama kami fokus, Insyaallah bisa," kata Fajar.

Fajar/Rian lolos ke empat besar Kejuaraan Dunia untuk kedua kalinya usai mengalahkan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dengan relatif cepat 21-11, 21-16 dalam 29 menit.

"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan. Hari ini kami diuntungkan dengan kondisi lapangan yang menang dan kalah anginnya cukup terasa. Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya," kata Fajar.

Baca Juga:
Nyaris Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kevin Diks Tantang Lawan Berat di Liga Champions

Pada gim pertama, Fajar/Rian berada dalam posisi menang angin sehingga membuat mereka lebih nyaman untuk melakukan serangan. Lalu pada gim kedua, Fajar/Rian sudah lebih santai karena telah melalui menang angin di gim pembuka. Mereka pun kembali menikmati gim penutup dengan lancar.

(Antara)

Baca Juga:
Hendra/Ahsan Menang, Indonesia Kunci Satu Tiket di Final Kejuaraan Dunia 2022

Load More