Bolatimes.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tak ingin terbebani dalam persaingan sektor ganda putra yang ketat di Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung di Tokyo, Jepang.
Pasangan peringkat kelima dunia hanya ingin menikmati pertandingan dan mengerahkan kemampuan terbaik mereka di ajang tersebut.
"Yang pasti kami terus kerja keras, karena persaingan di ganda putra kan sangat ketat. Sesama Indonesia sudah ketat, belum lagi dari luar negeri. Kami fokus saja di setiap pertandingan. Tidak menggebu-gebu untuk mau menang, tapi mencoba menikmati dan mengeluarkan seluruh kemampuan," kata Rian dalam informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Pelajaran juga dipetik oleh Fajar/Rian dari masa keterpurukan tahun lalu, yang kini mulai membuahkan hasil dengan torehan tiga gelar juara dan empat posisi runner up.
Menurut mereka, kunci kebangkitan di tahun 2022 diperoleh setelah mampu mengubah pola pikir dan menggandakan motivasi untuk tampil lebih baik di setiap turnamen.
"Motivasi khususnya lebih dikarenakan persaingan di ganda putra sangat ketat. Ada enam sampai tujuh pasangan Indonesia yang ingin jadi terbaik. Setelah kalah di All England 2022, kami mengubah pola pikir. Tidak berpikir target terlalu jauh, tapi bagaimana menampilkan permainan terbaik di satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," ungkap Fajar.
Berdasarkan hasil undian Kejuaraan Dunia 2022, Fajar/Rian menempati pool atas bersama pasangan peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berada di peringkat ketiga.
Sementara Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi satu-satunya pasangan Indonesia yang berada di bagan bawah.
Asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat, berpendapat hasil undian tersebut ada sisi untung dan rugi.
"Antara untung dan tidak. Untungnya, bila saling bertemu sudah pasti ada wakil di babak-babak selanjutnya. Apalagi semua statusnya unggulan jadi mendapat bye di babak 64 besar. Tapi tidak untungnya bertemu teman sendiri di babak-babak awal, karena satu pasangan akan tersingkir," pungkas Aryono.
Baca Juga
[Antara]
Berita Terkait
-
Dikalahkan Unggulan China, Apriyani/Fadia Gagal Juara di Kejuaraan Dunia BWF 2023
-
Jadwal Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia, Apriyani/Fadia Ditantang Ganda China
-
Apriyani/Fadia Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Apriyani/Fadia Lawan Ganda Putri Korea di Semifinal
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Berguguran, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
-
Jadwal Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: Bagas/Fikri Lawan Unggulan Jepang
-
Gugur di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Fajar/Rian Akui Tak Bermain Bagus
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Menang Mudah atas Wakil Italia, The Daddies ke 16 Besar
-
Jadwal Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: Fajar/Rian Lawan Duo Taiwan
-
Jadwal Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: Duel Jonatan Christie vs Lee Zii Jia
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028