Irwan Febri Rialdi
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Thailand Pornpawee Chochuwong dalam babak pertama tunggal putri Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, kompleks GBK, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Gregoria melaju ke babak selanjutnya setelah menang 21-10, 21-8. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Bolatimes.com - Pebulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tidak memiliki target khusus di Kejuaraan Dunia 2022 yang akan berlangsung pada 22-28 Agustus di Tokyo, Jepang.

Pebulu tangkis tunggal putri ini mengatakan untuk edisi kali ini dirinya hanya ingin menunjukkan bisa tampil maksimal dan konsisten menghadapi setiap lawan.

"Saya coba main maksimal di setiap babak yang saya lewati. Mungkin dari babak pertama, kedua juga. Ingin bisa melaju ke babak-babak berikutnya, dan permainan saya bisa lebih meningkat," kata Gregoria di Jakarta, Selasa.

Baca Juga:
Kecewa dengan Kinerja Wasil Lokal, Rahmad Darmawan Setuju Liga 1 Pakai Wasit Asing

Setelah sempat lama terpuruk dengan masalah mentalitas dan daya juang yang kerap melempem, performa Gregoria mengalami tren kenaikan sejak bermain di Malaysia dan Singapura bulan lalu.

Tampil apik saat tur Asia Tenggara, membuat Gregoria mendapat asupan kepercayaan diri yang semakin tinggi jelang Kejuaraan Dunia. Bahkan untuk semakin memantapkan mentalnya, Gregoria juga menyempatkan diri menjalani konseling ke psikolog dan pelatih.

"Butuh proses panjang sampai pada titik bisa lebih percaya diri dan lepas. Dari turnamen kemarin, saya memang niat untuk menang tapi tetap santai. Target saya ingin paksa diri sendiri. Tapi tidak menjadikan ini beban, melainkan sebagai motivasi," paparnya.

Baca Juga:
Lakoni Debut di FC Vion Zlate, Egy Maulana Vikri Lewati Jumlah Menit Bermain 3 Pemain Timnas Malaysia

Sebelum bangkit seperti sekarang, Gregoria selalu kesulitan untuk membangun kepercayaan diri karena tertekan oleh beban emosional.

"Sebelumnya saya selalu main paksa, tapi tidak bisa terus. Akhirnya belakangan ini saya bisa kontrol emosi dan jadikan motivasi positif," katanya.

Menyikapi hal ini, pelatnas PBSI menjelaskan langkahnya untuk membantu anak didiknya bangkit ialah dengan terus memotivasi dan memberikan masukan positif kepada Gregoria.

Baca Juga:
Mengenal Morten Gamst Pedersen, Gelandang Norwegia yang Tolak Pinangan Man United Demi Jadi Legenda Blackburn Rovers

"Kalau dibenahi harus dari latihan, kami memang push dia. Dia suka kesal sendiri dengan performanya. Kami motivasi, bahwa dia juga punya kemampuan yang tak dimiliki lawan. Diskusi juga kami lakukan untuk persiapan strategi dan lainnya," kata Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky.

(Antara)

Baca Juga:
Jelang Lawan Hoki/Kobayashi, Fajar/Rian Ingatkan Status Tuan Rumah Tak Jamin Jadi Favorit Juara

Load More