Bolatimes.com - Semangat pemain Timnas Basket Indonesia, Andakara Prastawa Dhyaksa, belum padam. Dia menegaskan tekad dan harapannya untuk bermain di Piala Dunia FIBA tahun 2023 di Jakarta.
“Saya tidak mau berpikir seperti itu (tidak bermain di Piala Dunia). Pokoknya saya berpikir kita (timnas) bakal bermain di World Cup,” kata Prastawa yang diwawancarai di area mixzone Piala Asia FIBA di Istora GBK, Jakarta, Sabtu.
Tim bola basket Indonesia kalah dari Australia dengan skor 53-78 pada laga terakhir Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Pada pertandingan ini, pelatih Milos Pejic menurunkan starter Abraham Damar Grahita, Marques Terrell Bolden, Andakara Prastawa Dhyaksa, Brandon van Dorn Jawato, dan Derrick Michael Xzavierro.
Sedangkan Australia menurunkan William McDowell-White, Samson James Froling, Thon Maker, Mitchell McCarron, dan Samuel McDaniel.
Pada laga itu, Prastawa menyumbang 3 poin, 3 rebound dan 2 assist.
Point guard Timnas ini mengatakan tim sudah berjuang maksimal pada laga terakhir Grup A ini namun tak disangkal terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan.
“Dari dua kekalahan (Yordania dan Australia), kita harus lebih konsisten dan lebih disiplin lagi. Tentunya akan ada evaluasi dari pelatih,” kata dia.
Pada laga melawan Australia itu, skuad Merah Putih mendominasi dengan terus unggul hingga menutup kuarter pertama dengan skor 16-11.
Sayang pada kuarter selanjutnya, permainan Indonesia mengendur. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik Australia hingga menyamakan kedudukan pada kuarter kedua dengan skor 18-18.
Baca Juga
Pada kuarter ketiga, skuad Merah Putih terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Pada fase ini, tim asuhan Milos Pejic mengemas skor lebih baik dengan 18.
Pada kuarter terakhir kondisi masih sama. Australia masih mendominasi hingga akhir pertandingan. Indonesia pun kalah dengan skor 53-78.
Bagi Prastawa kekalahan ini belum akhir dari perjuangan Timnas untuk mendapatkan tiket Piala Dunia FIBA.
Pemain kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1992 ini berharap dukungan dan doa dari masyarakat terus mengalir sehingga dapat memenangkan babak playoff.
“Kami selalu optimis,” kata pebasket dengan tinggi badan 173 cm ini.
Kekalahan dari Australia ini membuat skuad Merah Putih berada di posisi ketiga klasemen Grup A dengan empat poin.
Dengan demikian, Indonesia harus berjuang melalui babak playoff menghadapi runner-up Grup B untuk bisa lolos ke perempat final.
(Antara)
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Media Timur Tengah Remehkan Timnas Indonesia Segrup dengan Arab dan Irak
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
-
Timnas Indonesia di Grup Neraka, Pembantu Presiden Prabowo Bilang Begini
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028