Husna Rahmayunita
Ganda putri Indonesia Greysia Polii usai memenangi partai final Olimpiade Tokyo bersama partnernya, Apriyani Rahayu, Senin (2/8/2021). [Pedro PARDO / AFP]

Bolatimes.com - Greysia Polii mengungkap peran barunya sebagai Ketua Komisi Atlet Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Partner ganda putri Apriyani Rahayu menjabarkan suka duka menjalankan tugas baru,

Greysia Polii terpilih menjadi ketua komisi atlet BWF untuk periode 2022-2025. Dia akan mewakili kebutuhan, suara, dan pandangan para atlet untuk kemudian disampaikan kepada Dewan dan Komite BWF.

Memiliki tugas baru, Greysia Polii mengaku banyak belajar. Ia mengatakan sampai saat ini, belum bisa memberikan jawaban andai ditanya keuntungan menjadi Ketua Komisi Atlet BWF.

"Kalau ada yang bertanya apa untungnya jadi Chair of Athlete Commision? Jujur saya masih bingung jawabnya apa," kata Greysia dalam akun resmi Instagram @greyspolii, Rabu (11/5).

"Tapi yang pasti adalah saya di sini belajar dan melayani. Belajar bukan untuk mementingkan diri sendiri tapi untuk kepentingan banyak orang, belajar hal teknis yang belum pernah saya lakukan sebelumnya," dia menambahkan.

Selain itu, selama menjalankan tugas barunya tersebut, pebulu tangkis spesialis ganda putri itu juga belajar bernegosiasi, mengeluarkan pendapat, memberikan aspirasi, melayani dengan sepenuh hati.

"Dalam perjalanan pasti akan menemukan pro dan kontra, tapi tak mengapa tugas yang mulia ini akan saya jalani dengan sikap yang terbaik. Kami semua berharap olahraga bulu tangkis akan makin dicintai dan digemari oleh masyarakat dunia," ujar juara Olimpiade Tokyo tersebut.

Selain Greysia Polii, sederet pebulu tangkis juga memiliki posisi di Komisi Atlet BWF. Sebut saja atlet Belanda Robin Tabeling terpilih sebagai Wakil Ketua oleh anggota Komisi.

Pemain aktif lainnya, yaitu Iris Wang (Amerika Serikat), Kim Soyeong (Korea Selatan), Pusarla V. Sindhu (India), dan Zheng Si Wei (China) juga menjadi bagian dari anggota komisi atlet BWF yang baru.

Adapun Komisi Atlet bertindak sebagai penghubung resmi antara para atlet dan BWF, serta memastikan pendapat atlet dapat didengar di tingkat tertinggi federasi, demikian dimuat Antara.

Load More