Bolatimes.com - Kejadian tak terduga dialami atlet ski asal Finlandia, Remi Lindholm saat mentas di ajang Olimpiade Beijing 2022 berkaitan dengan alat vitalnya.
Remi Lindholm mewakili Finlandia di nomor gaya bebas 50 km putra di Olimpiade Beijing 2022, alami pembekuan penis setelah selesai menjalani balapan.
Kejadian tak terdua itu sontak membuat Remi Lindholm bingung ketakutan, bahkan ia mengaku khawati alat reproduksinya itu bermasalah dan menimbulkan efek berkepanjangan.
Dilansir dari surat kabar Finlandia, Iltalehti, Remi mengaku takut tak bisa memiliki keturunan aklibat dari pembekuan penis yang dialaminya saat itu.
Meski begitu Remi mampu mengakhiri pertandingan dan menempati posisi ke-28 di cabang olahraga ski nomor 50 km putra.
Menurut Sportbible, bukan kali ini saja Lindholm mengalami cedera pada bagian tubuh yang membeku saat berlaga di ajang bergengsi.
Sebelumnya ia pernah beberapa kali bagian tubuhnya sempat membeku, salah satunya terjadi di Piala Dunia Ski Ruka, Finlandia pada November 2021 lalu.
Meski begitu, cedera yang dialami Remi saat ini diakuinya merupakan yang paling parah dan sakit ketimbang cedera sebelum-sebelumnya.
"Anda bisa menebak apa yang ada di atas es ketika saya mencapai garis finis," ucap Lindholm dikutip dari Sportbible pada Sabtu (19/2/2022).
"Ini lebih buruk, rasa sakitnya tak tertahankan," imbuhnya.
Sebagai pertolongan pertama pada kondisi yang dialami Remi, ia menggunakan sebuah tas penghangat sesaat setelah balapan selesai.
Kondisi ini sebenarnya sudah diantisipasi pihak penyelenggara dengan cara memangkas jarak balapan yang semula 50 km menjadi 30 km.
Hal itu juga sudah diputuskan oleh panitia Olimpiade Beijing 2022, mereka memahami benar kondisi cuaca yang mengalami penurunan hingga minus 17 derajat celcius.
Meskipun pada akhirnya langkah yang diambil belum banyak membawa perubahan, sebelum balapan digelar Andrew Musgrave, atlet asal Inggris sudah lebih dulu melempar kritik.
Melalui akun Twitter pribadi, Musgrave mengkritik pemangkasan jarak tempuh balapan yang dinilai tak memberi efek apa-apa ke pembalap yang kedinginan.
"Mereka baru saja mempersingkat Olimpiade 50 km karena cuacanya agak dingin dan berangin. Saya tidak melihat itu akan membuatnya lebih hangat atau tidak terlalu berangin," tulis Andrew.
"Ini lelucon yang luar biasa," imbuhnya.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Berita Terkait
-
4 Negera Path A akan Duel Sengit di Play Off Euro 2024
-
Profil Rolf Euren, Striker Keturunan Indonesia-Finlandia yang Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023
-
Pemain Keturunan Indonesia Veikko Kemppainen Dapat Panggilan Timnas Finlandia U-16, Netizen Salfok dengan Penampilannya
-
Profil Veikko Kemppainen, Pemain Keturunan Indonesia yang Dapat Panggilan TC Timnas Finlandia U-16
-
Gokil! Pemain Keturunan Coba Peruntungan di Indonesian Idol, Lepas Karir Sepak Bola?
-
Tangis Kamila Valeiva Pecah di Gelanggang, Disebut Korban Pelaku Kekerasan Anak
-
Mentas di Olimpiade Beijing 2022, Dua Atlet Jadi Model Majalah Playboy
-
Yohan Goutt Goncalves, Atlet Timor Leste Ikut di Olimpiade Musim Dingin
-
Pamer Foto Liburan, Georgina Rodriguez Seksi Berbikini saat Main Jet Ski
-
Anindita Hidayat Berbikini saat Main Jet Ski, Netizen: Auto Mimisan!
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028