Mentas di Olimpiade Beijing 2022, Dua Atlet Jadi Model Majalah Playboy

Bolatimes.com - Lisa Buckwitz dan Janine Flock mengumbar pose di majalah Playboy Jerman jelang berlaga di Olimpiade Beijing 2022. Pose duo bintang Olimpiade tersebut disorot.

Meski berstatus sebagai atlet internasional yang mewakili negara di event dunia, Lisa Buckwitz dan Janine Flock tak mau menyianyiakan kelebihan lain mereka.

Bukan hal biasa jika seorang atlet perempuan berparas cantik dan tubuh ideal mau terjun ke dunia model dewasa, seperti halnya kedua atlet di atas.

Jelang berlaga di Olimpiade Beijing 2022, Lisa dan Janine menyempatkan diri dulu berpose untuk majalah dewasa, Playboy di Jerman.

Seolah kedua atlet ini tengah mencari tambahan semangat sebelum meraih medali emas di Beijing, kedua foto mereka muncul sebagai sampul majalah Playboy edisi berbeda.

Dikutip  dari The Sun, Buckwitz yang sukses meraih medali emas di Olimpiade 2018 di Pyeongchang mendesak para pemain memiliki citra tubuh yang baik.

Wanita berusia 27 tahun itu menilai seorang perempuan bisa kapan aja untuk tak berbusana dan tidak harus dengan tubuh yang dimiliki.

"Setiap wanita bisa telanjang dan tidak ada yang harus malu dengan tubuhnya," ucap Lisa Buckwitz.

"Misalnya, saya memiliki beberapa otot lagi - jadi apa? Saya ingin menunjukkan bahwa ini juga tubuh wanita.

"Saya tidak harus bersembunyi sebagai atlet kompetitif. Tidak ada wanita yang harus bersembunya," imbuh atlet bobsled itu.

Sementara itu, pembalap skeleton Janine Flock yang merupakan peraih 10 medali Kejuaraan Dunia medio 2013-2022mendukung pernyataan Buckwitz agar setiap wanita bangga dengan tubuhnya.

Perempuan Austria berusia 32 tahun itu menilai tak harus melakukan operasi agar seorang perempuan bangga dengan bentuk tubuh yang dimiliki.

"Saya ingin menunjukkan bahwa tubuh yang alami juga bisa menjadi cantik," ucap Janine Flock.

"Satu di mana tidak ada yang dilakukan. Saya belum menjalani operasi kosmetik dan saya mendukung apa yang saya miliki. Setiap wanita bisa bangga dengan tubuhnya.

"Sangat penting untuk memiliki hal-hal selain olahraga di pikiran Anda sesekali, saya pikir itu bahkan bisa memberi saya dorongan motivasi ekstra," pungkasnya.