Husna Rahmayunita
Petenis Inggris Emma Raducanu saat menghadapi petenis AS Shelby Rogerslam laga putaran keempat tunggal putri turnamen Tenis US Open 2021 di USTA Billie Jean King National Tennis Center di New York, pada 6 September 2021.(TIMOTIUS A. CLARI / AFP)

Bolatimes.com - Petenis muda Inggris, Emma Raducanu kembali menuai pujian usai menyumbangkan baju yang dikenakan pada final US Open 2021 ke Tennis Hall of Fame.

Masih berusia 18 tahun, nama Emma Raducanu mencuat seiring final Grand Slam US Open 2021 pada awal bulan lalu.

Di laga final Grand Slam US Open 2021, Emma Raducanu berjumpa dengan Leylah Fernandez dan sukses memetik gelar perdananya.

Baca Juga:
Gagal Pamer Skill saat Perkuat PSG, Neymar Ketahuan Pakai Anting Lucu

Tentunya sosok perempuan Britania Raya itu sudah mencetak sejarah sebagai petenis wanita muda yang sukses meraih gelar Grand Slam.

Seolah ingin menjadikannya terus diingat banyak orang, Emma Raducanu menyumbangkan jersey tenis yang dikenakan di final US Open 2021 ke Tennis Hall of Fame.

Hal itu diketahui lewat cuitan akun resmi Tennis Hall of Fame yang menyebut pakaian Emma bakal diawetkan sebagai peninggalan legenda.

Baca Juga:
Sheriff Tiraspol Kalahkan Real Madrid, Klub Egy Maualana Vikri Semringah

Jersey Emma Raducanu. (Twitter/@TennisHalloFame)

"Sosok legenda, diawetkan. Terima kasih Emma Raducanu, telah menyumbangkan jersey #USOpen yang berkesan untuk koleksi ITHF!" tulis mereka.

Jersey Emma nantinya akan bergabung dengan ribuan item memorabilia tenis yang sudah dimulai sejak tahun 1880-an.

Termasuk pakaian yang dikenakan oleh beberapa legenda olahraga terbesar seperti Martina Navratilova, Billie Jean King dan Tracy Austin.

Baca Juga:
Tampil Kurusan, Potret Selfie DJ Katty Butterfly Bikin Salfok

Merupakan langkah besar bagi Emma Raducanu, gelar juara US Open 2021 membawanya naik ke peringkat 22 dunia dari 128 dunia.

Emma pun ingin segera meneruskan momentum terbaiknya setelah dipastikan berlaga di Australia Open 2021 dan itu artinya membuat ia jauh dari Inggris.

"Apa pun yang perlu dilakukan untuk bisa bermain melawan petenis Australia itu akan saya lakukan," ucap Emma dikutip dari The Sun.

Baca Juga:
Kisah Tragis Nii Lamptey, Titisan Pele yang Kariernya Hancur karena Kutukan

"Itu bahkan tidak ada dalam pikiran saya, saya hanya ingin beradadi Australia Open dan bersaing di sana apa pun yang terjadi.

"Saya harus pergi," imbuhnya.

Fakta menarik soal Emma selain piawai bermain tenis, ia juga merupakan siswa cerdas dengan nilai tertinggi di Big Apple.

Emma termasuk pelajar yang mengesankan dengan nilai A pada studi matematika dan ekonomi, menariknya lagi nlai itu diraih hanya beberapa hari usai final US Open 2021.

Meskipun saat ini ia menangguhkan studinya demi melakoni WTA Tour, namun ia optimis bakal segera meraih gelar sarjana tahun depan.

"Saya benar-benar tertarik suatu saat nanti pergi ke univerista, saya cukup senang dengan ekonomi," ujar Emma.

"Orang tua saya sama-sama berada di industri ini jadi saya mungkin akan mengikuti mereka. Saya ingin belajar dan mendapatkan gelar universitas favorit.

"Itu bisa terjadi dalam beberapa tahun dan itu selalu ada dalam pikiran saya setelah level A saya. Namun, untuk saat ini saya ingin melakoni tur penuh dulu," imbuhnya.

Kontributor: Eko
Load More