Irwan Febri Rialdi
Situasi offside Roberto Firmino di laga kontra Aston Villa. (Twitter/@premierleague).

Bolatimes.com - Offside merupakan salah satu aturan yang penting dalam permainan sepak bola. Sebab, seorang pemain sepak bola bisa saja berada dalam posisi offside ketika menerima bola dan pertandingan harus dihentikan oleh wasit.

Bagi sebuah tim sepak bola, offside merupakan aturan yang bisa dimanfaatkan sebagai sebuah strategi, baik ketika mereka dalam posisi menyerang atau bertahan.

Untuk tim yang sedang menyerang, posisi pemain yang offside bisa saja menjadi salah satu pengecoh pemain bertahan lawan. Sebaliknya, tim yang bertahan juga bisa menggunakan strategi offside untuk menjebak pemain lawan.

Mengenal Aturan Offside dalam Permainan Sepak Bola

Pengertian Offside dalam permainan sepak bola sudah diterangkan dalam Hukum 11 pada aturan Laws of the Games yang disusun oleh International Football Association Board (IFAB) alias Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional.

Menurut Hukum Laws of the Game, posisi offside tidak dianggap sebagai suatu pelanggaran. Offside dianggap terjadi apabila seorang pemain berada di lapangan yang posisinya di belakang lawan.

Seorang pemain dinyatakan offside apabila tersentuh bola atau menerima operan dari rekan satu timnya, tapi posisi pemain tersebut berada lebih dekat dengan garis gawang lawan setelah kiper.

Dengan kata lain, offside merupakan salah satu istilah dalam permainan sepak bola yang terjadi ketika seorang pemain berada di area permainan lawan dan posisinya di belakang lawan ketika bola diumpan atau dikirimkan kepadanya.

Sosok yang paling berwenang dalam menentukan posisi offside ini adalah hakim garis atau juga biasa disebut dengan asisten wasit. Hakim garis bertugas di sisi lapangan dan dibekali dengan bendera.

Apabila terjadi offside, maka hakim garis akan mengangkat benderanya sehingga wasit utama yang berada di tengah lapangan bisa mendapat sinyal bahwa seorang pemain sudah berada dalam posisi offside ketika bola dikirimkan kepadanya.

Jika situasi ini terjadi, wasit utama akan meniup peluit tanda terjadinya offside dan akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan yang bertahan.

Berikut Bolatimes.com menyajikan aturan offside yang lebih rinci sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam Laws of the Game.
Seorang pesepak bola dinyatakan offside apabila:

  • Setiap bagian dari kepala, badan, atau kakinya berada di posisi mendahului pemain bertahan lawan.
  • Setiap bagian dari kepala, badan, atau kakinya berada di area lawan (batasnya yakni garis tengah lapangan).
  • Tangan dan lengan semua pemain, termasuk penjaga gawang, tidak diperhitungkan. Batas bagian tubuh yang diatur dalam regulasi offside adalah di atas lapangan sejajar dengan bawah bagian ketiak

Pelanggaran offside tidak berlaku apabila

  • Pesepak bola berada di areanya sendiri
  • Pemain sejajar dengan pemain kedua terakhir tim lawan
  • Pemain yang berada dalam posisi offside, tetapi tidak bergerak alias tidak merespons bola meski berada di dekatnya.

Dengan kata lain, pemain tersebut tetap berjalan saat yang mengejar bola adalah rekan setimnya yang tidak berada dalam posisi offside.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More