Galih Priatmojo
Indra Sjafri/Instagram

Bolatimes.com - Sosok Indra Sjafri dikenal khalayak sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. Di tengah aktivitasnya nan padat di dunia sepakbola, pelatih kelahiran Lubuk Nyiur, Sumatera Barat 1963 silam ini masih terlihat bugar. Kepada bolatimes.com, Indra Sjafri membeberkan rahasianya tetap tampil fit dan bugar.

Selepas Timnas Indonesia tersingkir di babak perempat final Piala Asia U-19 nyatanya tak menyurutkan aktivitas pelatih Indra Sjafri. Selain tetap melakoni tradisi blusukan mencari pemain bibit unggul ke berbagai daerah, eks pemain PSP Padang ini baru saja mendirikan sekolah sepakbola di Bontang bernama Indra Sjafri Football Academy (ISFA).

Selain itu, Indra Sjafri juga terlibat dalam manajemen di dua klub yakni Persikota Tangerang dan Persika Karawang.

Baca Juga:
Timnas Indonesia Akan Punya Pelatih Baru Maksimal 20 Januari

Meski memiliki jadwal nan padat dan menguras tenaga, Indra Sjafri mengaku hal tersebut tak terlampau memengaruhi kebugaran tubuhnya. Ia menyebut walau memiliki aktivitas yang padat tetap tak lupa melakoni olahraga.

Kepada Bolatimes.com, Indra Sjafri mengaku rutin melakukan jogging setiap pagi. Selain itu dalam beberapa kesempatan juga melakoni jalan sehat.

''Kalau pagi saya rutin jogging. Kalau waktunya bisa longgar kadang juga melakukan jalan sepanjang 15 km. Sudah biasa itu,'' ungkapnya saat ditemui di komplek Kampus Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).

Baca Juga:
Kevin / Marcus Walk Out dari BWF World Tour Finals 2018

Pelatih Indra Sjafri beberkan rahasia penampilannya nan bugar. [galih priatmojo/bolatimes.com]

Selain berolahraga, Indra Sjafri juga sangat menjaga pola makannya. Ia membeberkan bahwa sudah tak lagi mengkonsumsi nasi dan gula.

Ia menyebut untuk menjaga kondisi tubuh lebih memperbanyak makan sayur-sayuran. Sedangkan untuk mengganti gula dari minuman ia menggantinya dengan gula dari buah.

''Saya sudah 10 bulan ngga makan nasi dan gula. Saya lebih banyak makan sayur, kalau untuk karbonya ya kalau ngga makan kentang yang lebih ke ngemil aja. Sementara untuk gula saya perbanyak makan buah, gulanya dari buah-buahan,'' terang pelatih yang saat ini tengah mengikuti lisensi AFC Pro tersebut.

Baca Juga:
Marko Simic Cerita Kondisi Sepak Bola dan Wasit di Indonesia

Eks juru taktik Bali United itupun mengungkapkan jika dengan diet ketat yang dilakoni tersebut memberi efek yang cukup besar pada tubuhnya.

Dirinya mengaku setahun lalu berat badannya sempat naik 83 kg. Begit mengikuti diet ketat kini berat badannya turun di kisaran 69 sampai 70an kg.

''Efeknya terasa sekali. Saya dulu 83 kg sekarang sudah turun jadi 69 kg. Lebih enteng dan yang jelas lebih sehat dan bugar. Sebagai pelatih ini sangat penting karena tidak mungkin kan memberi instruksi pemain untuk begini begitu tapi pelatihnya ngga fit,'' katanya.

Baca Juga:
Ini 3 Mantan Kekasih Cristiano Ronaldo, dari Model Hingga DJ

Load More