Bolatimes.com - Menjadi pemain sepak bola profesional bisa saja menjadi cita-cita sebagian orang, tapi apa jadinya jika ia mempunyai saudara pemain sepak bola kembar identik yang juga bermain di level profesional.
Mungkin banyak pemain sepak bola yang memiliki saudara tetapi tidak kembar yang juga memiliki profesi sama seperti dirinya, namun jika mereka kembar akan menjadi sorotan tersendiri.
Fenomena pemain timnas Indonesia U-16 yang juga mempunyai pemain kembar identik yakni Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi bahkan jadi pilihan utama pelatih Fakhri Husaini saat membawa Garuda Asia juara di Piala AFF U-16 beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Loris Karius ke Besiktas, Simon Mignolet Merasa Aneh
Selain Bagas dan Bagus, di level internasional juga banyak pemain yang memiliki saudara kembar identik, berikut 5 pemain kembar identik di dunia:
1. Fabio da Silva dan Rafael da Silva
Fabio dan Rafael adalah pemain asal Petropolis, Brasil kelahiran 9 Juli 1990. Keduanya memulai karier sepak bola di akademi Fluminense. Uniknya keduanya berposisi sama yakni bek kanan.
Baca Juga:
Pelatih Tim Liga Rumania Ini Diusir Wasit Usai Tekel Pemain Lawan
Pada Januari 2008 mereka hijrah ke akademi Manchester United U-18, tak butuh waktu lama untuk keduanya promosi ke tim senior Setan Merah pada Juli di tahun yang sama.
Rafael lebih sukses dibanding Fabio, Rafael sering menjadi kepercayaan pelatih MU saat itu Sir Alex Ferguson hingga 2015 ia pindah ke Olympique Lyon sementara Fabio pada 2012 sudah dipinjamkan ke Queens Park Ranger dan 2014 ia pindah ke Cardiff.
2. Lars Bender dan Sven Bender
Baca Juga:
Marco Reus Cetak Gol ke-100 di Bundesliga Jerman
Lars Bender dan Sven Bender lahir pada 18 Agustus 1989, mereka sama-sama memulai karier di TSV Brannenburg Jugend. Mereka selalu bersama di dalam satu tim yang sama sebelum terpisah pada 2009.
Lars pindah ke Borussia Dortmund sementara Sven pindah Bayer Leverkusen, keduanya merupakan klub Bundesliga pertama yang mereka bela sejak 2009.
3. Hamit Altintop dan Halil Altintop
Baca Juga:
Kemenangan di Depan Mata Sirna, Pelatih Inter Milan Bingung
Hamit dan Halil lahir di Gelsenkirchen, Jerman pada 8 Desember 1982 tetapi keduanya berkebangsaan Turki. Keduanya memulai karier di klub Schwarz Weib Gelsenkirchen Sud Jugend.
Pada 2003, Hamit terlebih dahulu mencicipi Bundesliga Jerman bersama FC Schalke 04 sementara Halil baru menyusul Hamit pada 2006 di klub yang sama.
Karier Hamit bisa dibilang lebih beruntung dibanding Halil, ia diboyong Bayern Munchen pada 2007, dan Real Madrid pada 2011.
4. Phillipp Degen dan David Degen
Phillipp dan David Degen lahir di Liestal, Swiss pada 15 Februari 1983, memulai karier di FC Basel U-18. David lebih dulu masuk ke dunia sepak bola pada 1998 sementara Phillipp baru menyusul pada 2000.
Keduanya tak pernah bermain bersama di level junior, mereka baru bertemu dalam satu tim ketika David menyusul Phillipp gabung di FC Basel senior pada 2003.
Dua tahun berselang Phillipp meninggalkan David dan pindah ke Bundesliga bersama Borussia Dortmund, sementara David juga menyusul ke Bundesliga tapi berlabuh ke Borussia Monchengladbach pada 2006.
Phillipp lebih beruntung bisa membela tim besar sekelas Liverpool dari 2008 hingga 2011, sementara David lebih sering pulang pergi FC Basel - Borussia Monchengladbach.
5. Frank de Boer dan Ronald de Boer
Frank dan Ronald de Boer lahir di Hoorn, Belanda pada 15 Mei 1970 dan memulai karier sepak bola di akademi Ajax Amsterdam sejak 1985.
Keduanya juga sama-sama promosi ke skuat senior Ajax pada 1988. Keduanya telah mempersembahkan lima gelar juara Eredivisie dan satu trofi Liga Champions pada 1994/1995 untuk Ajax.
11 tahun berselang, Barcelona memborong duo kembar Belanda ini ke Camp Nou pada 1999. Frank lebih lama bertahan di Barcelona hingga 2003, sementara Ronald sudah pindah ke Rangers FC pada 2001.
Berita Terkait
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
-
Bukan Naturalisasi, Indra Sjafri Kasih Tahu Resep agar Timnas Indonesia Lebih Baik di Masa Depan
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
Pemain Ajax Amsterdam Berdarah Maluku Kagum dengan Sepak bola Indonesia: Suporternya Keren, di Belanda Banyak Protes
-
Kamu Harus Tahu, Ini Luas Lapangan Sepakbola Standar Nasional
-
Mirisnya Sepak Bola Putri Indonesia: Jadi yang Terburuk di ASEAN, Kalah dari Timor Leste
-
Heboh Bung Towel Duga Shin Tae-yong Pakai Buzzer: Menurut Saya Agak Aneh Aja
-
Darius Sinathrya Ungkap Biaya Sekolah Sepak Bola Sang Anak di Prancis, Capai Rp 1 Miliar
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Menyambut Musim 2024/2025 Persib Bandung Gelar Pesta Rakyat
-
Ini Hak Istimewa Pemegang Pasport Planet Persib
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Tren Olahraga Generasi Z dan Pilihan Outfit Kekinian yang Fesyenebel
-
Shin Tae-yong Resmi Bekerja Bersama Seongnam FC di Korea Selatan
-
Yolla Yuliana Perkenalkan Status Baru: Nih Pasangan Aku di Hidup Aku
-
Pesepakbola Israel Ditangkap Diduga Terkait Pesan Perang Israel-Hamas
-
Istri Pratama Arhan Blak-blakan Ogah Punya Anak Dulu, Azizah Salsha Bilang Begini
-
Cara Eks Pebasket Denny Sumargo Menggoda Maria Vania yang Berbikini