Bolatimes.com - Piala Dunia adalah momen yang paling ditunggu penggemar sepak bola seluruh dunia. Kompetisi empat tahunan itu selalu memunculkan drama dan intrik di setiap laganya. Salah satunya duel antara Jerman Barat dan Belanda di Piala Dunia 1990.
Duel klasik itu menghadirkan satu kisah kontroversial. Tidak lain adalah perilaku Frank Rijkaard yang meludahi Rudi Voeller.
Sebenarnya, ketegangan kedua negara sudah terjadi sejak Piala Dunia 1974 di Jerman. Ludah Rijkaard ke Voller pun semakin memanaskan persaingan dua negara ini.
Baca Juga:
Prediksi Arab Saudi Vs Mesir di Grup A Piala Dunia 2018
Di Piala Dunia 1990, Jerman mengandalkan Voller dan Juergen Klinsmann. Sedangkan Belanda menugaskan Rijkaard mematikan pergerakan kedua pemain tersebut.
Sembari berlari, eks Barcelona itu meludahi kepala bagian belakang Voller. Tentunya, aksi Rijkaard itu membuat Voller naik pitam dan dia mengadu kepada wasit.
Baca Juga:
Dimanfaatkan Sebagai Alat Politik, Salah Ingin Keluar dari Timnas
Juan Carlos Loustau, wasit yang memimpin laga kala itu, memberi Voller kartu kuning. Juan Carlos menganggap Voller berlebihan menanggapi masalah yang dinilai yang pengadil sepele.
Aksi ludahan pertama Rijkaard kepada Voller luput dari pandangan wasit. Merasa tak terlihat, Rijkaard justru semakin membuat provokasi.
Kartu Kuning Kedua
Baca Juga:
Gawat! Suvenir Piala Dunia 2018 Diisi Narkoba
Voller mencoba menenangkan diri dan berusaha mencetak gol ke gawang Belanda. Saat tendangan bebas, Voller mencoba mengejar bola yang mengarah ke gawang.
Namun kiper Belanda, Hans van Breukelen lebih dahulu menangkap bola sebelum disundul Voller. Untuk mengindari tabrakan, Voller mencoba melompat.
Rijkaard dan Van Breukelen pun marah. Di sini, Rijkaard kembali berulah. Dia menjewer telinga Voller. Adu mulut pun terjadi. Voller tak terima dengan aksi Rijkaard, sementara Rijkaard menuduh Voller melakukan diving.
Baca Juga:
Bepe Sindir Umuh Muchtar Jelang Laga Persija Vs Persib
Sial bagi Voller, Rijkaard memenangkan aksi provokasinya. Voller mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan.
"Saya tidak tahu kenapa wasit mengusir saya dari lapangan. Mungkin alasan itu tidak akan terungkap dan dia bawa sampai ke lubang kubur," kata Voller.
Ludahan Berujung Kartu Merah
Ketika Voller berjalan ke luar lapangan, sambil tertunduk atas keputusan wasit. Rijkaard kembali melakukan aksi tercela. Dia meludahi kepala bagian belakang Voller.
Kali ini, aksi Rijkaard tak luput dari pandangan Juan Carlos. Rijkaard pun mendapat kartu merah. Keluarnya Rijkaard menjadi berkah untuk Jerman. Jerman memenangkan pertandingan atas Belanda dengan skor 2-1. Jerman pun melaju hingga menjuarai Piala Dunia 1990.
Rijkaard menolak berhenti berulah. Saat berjalan memasuki ruang ganti, dia melakukan aksi yang sama kepada Voller. Beruntung, Voller dapat menahan diri. Bentrokan tak terjadi di lorong stadion, Voller memasuki ruang ganti tanpa membalas.
Insiden itu juga terus dikenang sebagai permusuhan Jerman dan Belanda. Beberapa bulan kemudian, Rijkaard meminta maaf kepada Voller. Dia mengaku sedang kehilangan akal sehat karena tekanan pertandingan dan stres akibat pernikahannya hancur.
"Hari itu saya salah. Tidak ada penghinaan untuk Rudi Voller. Saya selalu sangat menghormati dia. Tapi saya mengamuk ketika melihat kartu merah itu. Saya berbicara dengannya setelah pertandingan dan minta maaf," kata Rijkaard.
"Saya sangat senang dia menerimanya. Saya tidak punya firasat buruk tentang dia sekarang. Kami bahkan berpose untuk iklan yang sangat lucu bersama beberapa tahun kemudian," ujar Rijkaard.
Drama unik seperti itu kadang menjadi ciri khas sepak bola. Bertahun-tahun setelah permaafan itu, keduanya kembali bertemu. Bukan dalam pertandingan, tapi di proyek iklan mentega keluaran Belanda. Keduanya didapuk sebagai bintang iklan. Konon, mentega itu menggunakan tagline, 'Everything in Butter Again' (semuanya akan baik kembali).
Bolatimes.com/Rauhanda Riyantama
Berita Terkait
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Thom Haye Ungkap Kebahagiaan usai Resmi Menjadi WNI
-
Teka-teki Berita Besar Justin Hubner Mulai Terjawab, Diprediksi Bek 20 Tahun Itu Berlabuh ke Klub Ini
-
Kiper Dewa United Cetak Gol, Komentar Bek Persib Mengundang Tanya
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Euro 2024, Cek Tayangan Live Streaming Gratis, Gratis Nonton di RCTI
-
Persib Libur Panjang, Nick Kuipers Boyong Yuna ke Belanda
-
Hasani Abdulgani Sebut Ada Ribuan Pemain Keturunan Potensial di Belanda yang Siap Bela Timnas Indonesia
-
Bakat Baru! Pemain Muda FC Utrecht Berdarah Indonesia, Miles Mathis de Vries, Ini Dia Sosoknya
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Menyambut Musim 2024/2025 Persib Bandung Gelar Pesta Rakyat
-
Ini Hak Istimewa Pemegang Pasport Planet Persib
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Tren Olahraga Generasi Z dan Pilihan Outfit Kekinian yang Fesyenebel
-
Shin Tae-yong Resmi Bekerja Bersama Seongnam FC di Korea Selatan
-
Yolla Yuliana Perkenalkan Status Baru: Nih Pasangan Aku di Hidup Aku
-
Pesepakbola Israel Ditangkap Diduga Terkait Pesan Perang Israel-Hamas
-
Istri Pratama Arhan Blak-blakan Ogah Punya Anak Dulu, Azizah Salsha Bilang Begini
-
Cara Eks Pebasket Denny Sumargo Menggoda Maria Vania yang Berbikini