Bolatimes.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, santer dilaporkan bakal direkrut oleh salah satu klub Liga 1 Korea Selatan, Suwon FC, pada Januari 2024. Kabar ini membuat publik bertanya-tanya mengenai Suwon FC.
Oleh karena itu, mari kita mengenal lebih dalam profil Suwon FC dan sejarah mereka yang menarik.
1. Awal Berdiri Suwon FC
Suwon FC lahir pada tahun 2003, saat pemerintah kota Suwon membentuk klub ini. Mereka memulai perjalanannya dengan bersaing di Korea National League sebagai klub semi-profesional.
Pada awalnya dikenal dengan nama Suwon City Football Club, klub ini memiliki ambisi besar, yaitu menjaring pemain-pemain berbakat dari sekolah-sekolah sepak bola di daerah setempat dan menjalin kerja sama dengan klub elite Suwon Samsung Blue Wings.
2. Keberhasilan Awal
Meskipun masih berstatus semi-profesional, Suwon FC mengejutkan banyak orang dengan meraih gelar juara dalam turnamen semi-pro, yakni Korean President's Cup National Football Tournament pada tahun 2004.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar klub ini dalam mengembangkan bakat sepak bola di daerahnya.
3. Langkah Profesional
Pada tahun 2012, Suwon FC resmi menjadi klub sepak bola profesional dan mengajukan diri sebagai peserta liga. Mereka akhirnya bergabung dengan K-2 League pada tahun 2013 dan membuat kesan kuat dengan finis di urutan keempat pada musim debut mereka.
Baca Juga
Bahkan, mereka menjadi satu-satunya tim kasta kedua yang berhasil mencapai semifinal FA Cup Korea.
4. Tantangan di K-1 League
Pada akhir musim 2015, Suwon FC berhasil lolos ke playoff promosi setelah finis di urutan ketiga. Ini membawa mereka naik ke K-1 League untuk musim 2016.
Namun, debut mereka di kasta tertinggi sepak bola Korea tidak berjalan mulus, dan mereka kembali terdegradasi di musim berikutnya.
5. Perjuangan di K-2 League
Selama empat musim berikutnya, Suwon FC berjuang di K-2 League untuk kembali ke tingkat atas sepak bola Korea.
Pada musim 2021, mereka akhirnya meraih posisi runner-up K-2 League dan berhasil promosi kembali ke K-1 League, menunjukkan ketekunan dan dedikasi klub ini.
6. Prestasi yang Memikat
Suwon FC telah mencatatkan sejumlah prestasi yang memikat selama perjalanannya. Mereka dua kali meraih posisi runner-up di K League 2 pada musim 2015 dan 2020.
Selain itu, klub ini juga pernah meraih gelar juara National League pada tahun 2010, serta menjadi runner-up pada tahun 2005, 2007, dan 2008 di National League.
7. Sorotan di Musim 2022
Pada musim 2022, Suwon FC mendapatkan perhatian khusus karena merekrut Shin Jae Won, yang merupakan anak dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.
Namun, perjalanan Shin Jae Won kemudian melanjutkan ke klub K-2 League, Seongnam FC, mengakhiri keterlibatannya dengan Suwon FC.
Suwon FC terus berusaha untuk membangun prestasinya di dunia sepak bola Korea dan menjadi tempat yang menarik bagi pemain muda berbakat, termasuk Pratama Arhan dari Timnas Indonesia.
Dengan sejarah yang kaya dan tekad yang kuat, Suwon FC akan terus berjuang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
(Suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk