Bolatimes.com - Berikut daftar pemain diaspora yang telah dicoret Bima Sakti dari Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023, di mana nama terbaru adalah Aaron Suitela.
Bima Sakti belum lama ini mencoret pemain diaspora pada diri Aaron Suitela dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Dunia U-17 2023.
Pemain kelahiran Australia itu dicoret karena berdasarkan hasil evaluasi Bima Sakti beserta staf pelatih lainnya sepanjang pemusatan latihan.
Selain Bima Sakti dan staf kepelatihannya, pencoretan pemain berdarah Turki ini juga atas rekomendasi Direktur Teknik Frank Wormuth dan juga pelatih Timnas U-24, Indra Sjafri.
Pencoretan Aaron Suitela pun membuat pemain keturunan yang masih terdaftar jelang pemusatan latihan di Jerman hanya tersisa Welber Jardim saja.
Hingga kini, pemain keturunan Brasil itu belum bergabung dengan skuad Timnas Indonesia U-17. Tapi performanya sendiri diklaim mampu mempesona para tim kepelatihan Bima Sakti.
Pencoretan Aaron Suitela sendiri menambah panjang daftar pemain keturunan yang telah dicoret oleh Bima Sakti dari Timnas Indonesia U-17.
Sebelum Aaron Suitela, tercatat ada enam pemain diaspora yang sudah dicoret oleh Bima Sakti. Siapa saja para pemain diaspora tersebut?
1. Mahesa Ekayanto
Mahesa Ekayanto merupakan pemain asli Indonesia yang kini tercatat tinggal dan berkarier di Belanda bersama akademi FC Dordrecht.
Baca Juga
Pemain yang baru berusia 16 tahun ini dicoret oleh Bima Sakti saat seleksi pertama. Usai dicoret, ia pun sempat curhat di media sosial Instagram @mahesa_ekayanto.
2. Madrid Augusta
Tak hanya Mahesa Ekayanto, seleksi pertama yang digelar Bima Sakti juga menumbalkan pemain diaspora lainnya yakni Madrid Augusta.
Madrid Augusta harus dicoret oleh Bima Sakti kendati dirinya punya rekam jejak menarik, di mana saat ini ia berkarier di Belanda bersama AFC 34.
3. Staffan Qabiel Horito
Staffan Qabiel Horito merupakan pemain asli Indonesia yang juga tengah berkiprah di luar negeri, tepatnya di Spanyol bersama Academy Sant Cugat.
Meski bermain dan menimba ilmu di luar negeri, pemain kelahiran Jakarta ini tetap saja dicoret oleh Bima Sakti dari seleksi Timnas Indonesia U-17.
4. Igor Arungbumi Sanders
Kiprah apik para pemain diaspora di luar negeri juga berlanjut pada diri Igor Arungbumi Sanders yang berkarier di Belanda bersama FC Eindhoven U-17.
Tapi kiprah pemain yang juga andal dalam bermain futsal itu tak membuat Bima Sakti pilih kasih dan tetap mencoretnya dari seleksi Timnas Indonesia U-17.
5. Althaf Fawwaz Khan
Punya rekam jejak menimba ilmu di akademi Barcelona tak membuat nama Althaf Fawwaz Khan mendapat tiket emas untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023.
Pemain yang lahir di Bandung 16 tahun silam itu tetap dicoret oleh Bima Sakti kendati punya label sebagai salah satu pemain di akademi top dunia.
6. Aaron Nathan Ang
Dari Jerman, terdapat pemain diaspora Indonesia lainnya yakni Aaron Nathan Ang yang berkarier bersama tim muda FC Nottingen U-18.
Alih-alih bisa mencuri perhatian Bima Sakti, Aaron Nathan Ang justru menjadi nama pertama yang dicoret dari seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023.
Berita Terkait
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Timnas Indonesia U-17 Menuju Qatar: Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Panggung untuk Eizar Jacob Cs
-
Argentina On Fire Jelang Piala Dunia U-17 2025: Junior Kevin Diks Jadi Sorotan
-
Junior Kevin Diks di Gladbach Bisa Jadi Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Ketajaman Nicholas Indra Mjsund yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas U-17
-
Daftar 9 Pemain Keturunan yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas U-17: Ada Dari Raksasa Norwegia
-
Terima Kasih Bima Sakti, PSSI Resmi Mendepaknya dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia U-17
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Gak Masuk Radar Bima Sakti di Timnas Indonesia U-17, Adrian Wibowo Dapat Pro Kontrak dari Klub MLS
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk