Bolatimes.com - Hasil seleksi nasional pada pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 memunculkan satu pemain keturunan Prancis yang sukses mencuri hati Bima Sakti, yakni Maori Ananda Simon.
Maouri Ananda Simon merupakan salah satu dari lima nama pemain yang berhasil lolos seleksi nasional Timnas Indonesia U-17 yang berlangsung di Jakarta. Setidaknya, ada 50 pemain yang mengikuti seleksi nasional ini.
Mereka semua merupakan pemain-pemain yang terjaring dalam seleksi di 12 kota beberapa waktu lalu. Dari semua nama ini, Bima Sakti hanya memilih lima pemain terbaik untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-17.
Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi ini berada di bawah komando langsung Bima Sakti yang didampingi oleh Frank Wormuth.
"Tim pelatih tim U-17 yang dipimpin Bima Sakti memilih lima pemain. Keputusan ini juga melibatkan konsultan pelatih, Frank Wormuth," kata Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri di situs PSSI.
Tentu, Nama Maouri Ananda Simon menjadi layak untuk diulas. Sebab, dia menjadi satu-satunya sosok yang punya darah keturunan. Selain dirinya ada nama-nama seperti, I Wayan Arta Wiguna, Rionaldi Mehran, M Aulia Rahman, hingga Fairuz Farhan Ar Radin.
Profil Maouri Ananda Simon
Proses yang dilewati oleh Maouri Ananda Simon untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 memang berlangsung panjang dan melalui jalan yang berliku. Sebab, dia harus mengawali perjuangannya dari Bali.
Maouri Ananda Simon menjadi salah satu pemain yang lolos seleksi dari 12 kota. Dia saat itu terjaring proses seleksi di Pulau Dewata. Pada saat itu, terdapat 72 nama yang ikut, tapi hanya 10 yang lolos ke tahap nasional.
Dari informasi yang dihimpun, Maouri Ananda Simon merupakan pemain yang memiliki garis keturunan Prancis. Saat ini, dia tinggal di Bali, tepatnya di Tanah Lot, Tabanan.
Selama ini, Maouri Ananda Simon berlatih bersama Bali United Youth, tepatnya di kelompok usia U-18. Dengan kata lain, pemain ini mendapatkan tempaan khusus dari legenda asal Pulau Dewata, I Made Pasek Wijaya.
Selama berlatih bersama Bali United, dia tercatat pernah memperkuat tim U-16 dan U-18 di ajang Elite Pro Academy (EPA). Posisi bermainnya ialah gelandang serang dan winger.
Maouri Ananda Simon pernah mencatatkan prestasi impresif bersama Bali United U-16. Ketika itu, anak-anak muda Serdadu Tridatu sukses menjuarai International Football Competition (IFC) 2022 yang berlangsung di Badung, Bali.
Salah satu performa impresif yang dicatatkan pemain keturunan Prancis ini ialah mencetak dua gol ketika Bali United U-16 menggilas klub asal Filipina, Apuesto FA, dengan skor 15-0.
Berita Terkait
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Debut Panas Johnny Jansen, Bali United Siap Hajar Persik di Gianyar
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Timnas Indonesia U-17 Menuju Qatar: Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Panggung untuk Eizar Jacob Cs
-
Duo Legiun Asing Bikin Semangat Bali United Membuncah Jelang Super League 2025/2026
-
Senior Kevin Diks Hijrah ke Bali United, Usung Target Tinggi
-
Gabung Bali United, Jens Raven Dikeramasin Gerald Vanenburg
-
Breaking News! Eks Rekan Thom Haye Resmi ke Bali United
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk