Bolatimes.com - Yandi Sofyan kembali menunjukkan tajinya di level tertinggi sepak bola Indonesia. Baru-baru ini ia sukses cetak brace saat mengantar Persikabo 1973 mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 3-1 pada pekan ke-4 BRI Liga 1 2023/24, Sabtu (22/7).
Bahkan salah satu gol Yandi Sofyan terpilih sebagai Best Goal of The Week alias gol terbaik pekan ke-4. Gol tersebut terbilang cantik karena dicetak di sisi pojok lapangan dekat tendangan sudut yang meluncur deras ke gawang Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho Raharjo.
Sempat mengenai badan dari bek Bhayangkara FC sehingga arahnya bola berubah dan tak terjangkau oleh Awan Setho. Gol ini menjadi gol perdana Yandi Sofyan di BRI Liga 1 2023/2024.
Bahkan gol pertama tadi menjadi pelecutnya sehingga mampu kembali mencetak gol di menit ke-90 sekaligus melengkapi kemenangan Persikabo 1973 atas Bhayangkara FC dengan skor 3-1.
Bukan tanpa sebab pernyataan ini dilontarkan, pasalnya Yandi Sofyan sempat menghilang dari peredaran bahkan berstatus tanpa klub.
Hal itu terjadi setelah terakhir kali Yandi Sofyan membela Bali United pada 2019. Setelah itu, ia berstatus tanpa klub selama lebih dari dua tahun.
Yandi Sofyan mengalami cedera lutut pada 2019 saat kontraknya habis dengan Bali United dan harus naik meja operasi.
Pemain berusia 31 tahun itu pun harus istirahat panjang untuk pemulihan. Kondisi ini ditambah dengan terhentinya kompetisi di Indonesia lantaran pandemi.
Yandi Sofyan baru memiliki klub setelah bergabung dengan Persikota Tangerang pada Juni 2021. Lantas pada Mei 2022, ia direkrut oleh Persikabo 1973.
Meski sudah kembali ke kasta tertinggi Indonesia, Yandi Sofyan belum mendapat banyak kesempatan. Padahal, ia sempat digadang-gadang sebagai pemain muda potensial Indonesia.
Ia merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang pernah bermain di empat benua berbeda yaitu Amerika Latin, Asia, Eropa, dan Australia.
Kariernya yang melejit di usia muda membawanya bergabung dengan SAD Uruguay, kemudian ia sempat bermain di Belgia bersama CS Vise.
Dari Belgia, Yandi Sofyan lalu berlabuh ke Brisbane Roar di Australia. Setelah dari sana, ia kembali ke Tanah Air dan membela beberapa klub besar mulai dari Arema, Persib, Bali United, dan kini Persikabo 1973.
Smentara kariernya bersama Timnas Indonesia tak pernah di level senior. Ia sempat dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013, dan sukses mencetak satu gol dan berhasil membawa medali perak.
Mungkin nama Yandi Sofyan bisa dijajal untuk memperkuat Timnas Indonesia senior yang kini latih Shin Tae-yong. Terdekat, skuat Garuda akan menghadapi Turkmenistan pada laga FIFA Matchday pada 8 September mendatang.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk