Bolatimes.com - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memperlihatkan sejumlah gebrakan baru untuk meningkatkan kualitas kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Perubahan besar ini diharapkan memberikan dampak positif.
Sejumlah gebrakan baru yang hadir di BRI Liga 1 2023/2024 ini memang menjadi langkah strategis dari federasi dan operator liga untuk meningkatkan level kompetisi sepak bola di Indonesia.
Harapannya, meningkatnya kualitas kompetisi bisa memberikan dampak positif bagi prestasi Timnas Indonesia. Sebab, bagaimanapun juga, muara dari semua hajatan sepak bola adala prestasi tim nasional.
Berikut Bolatimes.com menyajikan empat gebrakan baru yang kini hadir di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
1. Format Championship Series
Salah satu gebrakan terbaru yang diambil oleh PSSI dan PT LIB untuk BRI Liga 1 2023-2023 ialah berubahnya format kompetisi. Sebab, musim ini penentuan juaranya harus melewati fase tersendiri.
Setelah nantinya musim reguler berakhir, empat kontestan teratas akan mengikuti fase championship series untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 2023-2024. Format ini disebut-sebut bisa meningkatkan nilai kompetitif.
2. Hadiah Mencapai Rp5 Miliar
Selain itu, PT LIB juga telah menyiapkan hadiah yang lebih besar untuk jawara BRI Liga 1 2023-2024. Jika musim lalu PSM Makassar hanya mendapatkan Rp2 miliar, kini nilainya mengalami peningkatan.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, hadiah yang disiapkan untuk championship series mencapai Rp5 miliar. Jumlah ini tentu menggiurkan bagi tim yang berjuang untuk meraih trofi.
3. Kuota Pemain Asing 5+1
Setelah beberapa musim menggunakan kuota pemain asing 3+1, kini BRI Liga 1 2023-2023 akan lebih ramai karena setiap kontestan dapat menggunakan enam pemain asing dengan skema 5+1.
Lima pemain asing dari negara bebas dan satu berasal dari Asia Tenggara. Jumlah ini membuat Liga 1 mengalami peningkatan pekerja impor hingga 50% dari musim-musim sebelumnya.
4. Libur pada Piala Asia 2023
Penyusunan jadwal BRI Liga 1 2023-2024 juga telah dilakukan secara lebih rapi dan tertata. Sebab, kompetisi sepak bola Indonesia akan berlangsung tanpa mengganggu agenda tim nasional.
Terbukti, pada gelaran Piala Asia 2023 akhir tahun nanti, Liga 1 bakal diliburkan. Hal ini dilakukan agar tim-tim kontestan tak mengalami kerugian karena pemainnya dipanggil Timnas Indonesia.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Aturan 11 Pemain Asing di Super League Jadi Cibiran Negara Tetangga
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk