Bolatimes.com - Kiprah apik Marselino Ferdinan dalam beberapa tahun terakhir membuat nilai pasar atau Market Value-nya melonjak drastis dan hampir menyusul pemain top Timnas Indonesia sekelas Jordi Amat.
Marselino merupakan salah satu pemain andalan Timnas Indonesia sejak usia muda. Ia telah jadi andalan dan berkiprah di level teratas sejak usianya baru 17 tahun.
Di usia tersebut, jebolan Persebaya Surabaya itu telah menjadi starter untuk Bajul Ijo di Liga 1 2021-2022 dan juga telah mengenyam caps di Timnas Indonesia.
Penampilannya yang konsisten pun membuat pemain yang kini berusia 18 tahun itu mendapat atensi dari klub Belgia, KMSK Deinze.
Klub tersebut kemudian memboyongnya dari Persebaya pada Januari 2023 lalu dan menganugerahinya kontrak berdurasi 1,5 tahun hingga Juni 2024.
Kontrak singkat itu kemudian bisa dibalas Marselino di awal-awal kepindahannya. Ia mampu menyumbangkan satu gol dari empat laga bersama klub kasta kedua Belgia itu.
Tak ayal kiprahnya yang meroket di usia muda ini membuat nilai pasar Marselino pun meroket karena penampilannya dan pamornya di dalam dan luar lapangan.
Dilansir dari situs Market Value pemain, Transfermarkt, nilai pasar Marselino naik bertahap sejak debutnya bersama Persebaya hingga kini membela KMSK Deinze.
Dalam dua tahun terakhir, Marselino mengalami peningkatan nilai pasar sebanyak empat kali, yakni dari Rp1,2 miliar pada 2021 dan kini menjadi Rp4,9 miliar di tahun 2023 ini.
Siapa sangka, nilai pasar atau Market Value Marselino Ferdinan ini nyaris menyamai pemain senior di Timnas Indonesia sekelas Jordi Amat yang telah malang melintang di kompetisi teratas sejak muda.
Hampir Samai Jordi Amat
Jordi Amat merupakan pemain berlabel bintang yang ada di kubu Timnas Indonesia, mengingat ia pernah berkiprah di tim-tim top seperti Espanyol, Swansea, hingga KAS Eupen di kasta teratas Eropa.
Karena kiprahnya itu, pemain berusia 31 tahun ini punya nilai pasar yang variatif, di mana nilai Market Value tertingginya mencapai angka Rp82 miliar pada 2018.
Namun setelah itu, nilai pasar Jordi Amat terus menurun hingga akhirnya kini ia hanya punya nilai pasar Rp14,7 miliar saja.
Sebagai informasi, nilai pasar Rp14,7 miliar yang dimiliki Jordi Amat itu menjadi yang tertinggi kedua di skuad Timnas Indonesia saat ini, di belakang Sandy Walsh dengan Rp32,8 miliar.
Jika dibandingkan dengan Marselino, perbedaan Market Value-nya dengan Jordi Amat pun tak begitu jauh, yakni berkisar Rp10 miliar saja.
Dengan usianya yang baru 18 tahun, Marselino punya kesempatan besar untuk bisa melampaui Market Value Jordi Amat yang kini berada di penghujung kariernya.
Bukan tidak mungkin Marselino bisa menggusur Sandy Walsh dan menjadi pemain dengan nilai pasar termahal di Timnas Indonesia jika penampilannya konsisten hingga menembus kompetisi teratas Eropa.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Resmi Starter Lawan Persita, Jordi Amat Siap Tunjukkan Kelas Eropa di JIS
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk