Bolatimes.com - Sebuah channel YouTube yang membahas soal sepak bola, Kreator Bola, membuat narasi yang menyebut fisik Sandy Walsh melebihi tentara.
Disebutkan Sandy Walsh bisa berlari tanpa henti selama satu jam hanya dengan bermodalkan sering makan tempe.
Informasi ini sebagaimana tersebar lewat unggahan kanal YouTube Kreator Bola pada Kamis (8/6/2023).
"CUMA MAKAN TEMPE!! FISIK SANDY WALS MELEBIHI TENTARA - MAMPU LARI 1 JAM TANPA HENTI," tulis judul video itu.
"SANDY WALS TUNJUKAN FISIK PEMAIN GRADE A. Coach Shin: "Dia Lari Terus Pagi Sampe Sore"," keterangan thumbnail video.
Penjelasan
Baca Juga:
Terkesan Timnas Indonesia Bisa Lawan Argentina, Elkan Baggott: Pasti Suasanya Luar Biasa
Pada video berdurasi 3 menit 11 detik itu, dibuka dengan kiprah Sandy Walsh bersama Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan jelang FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.
Narator juga menyebut Walsh punya beberapa kelebihan, terutama pada kemampuan fisiknya yang ada di atas rata-rata. Bukan hanya karena bermain di Eropa, Sandy Walsh juga disebut punya etos kerja yang luar biasa.
Namun penelusuran Bolatimes klaim yang menyebut bahwa fisik Sandy di atas tentara tidak terdapat bukti valid. Keterangan yang tercantum pada thumbnail sangat berbeda dengan judul video tersebut.
Baca Juga:
Jeonnam Dragons Umumkan Lepas Asnawi Mangkualam ke Timnas Indonesia
Ditambah, penjelasan narator pada isi klaim dalam video tersebut tidak sesuai dengan judul dan thumbnail video.
Kesimpulan
Kendati demikian, kemampuan fisik yang dimiliki oleh Sandy Walsh memang mendapat pujian dari pelatih fisik Timnas Indonesia.
Baca Juga:
Pelatih Argentina Buka Suara Jelang Duel Lawan Timnas Indonesia, Singgung soal Jarak
Akan tetapi, isi video dan narasi yang disampaikan oleh channel YouTube Kreator Bola termasuk ke dalam kategori berita hoaks.
Berita Terkait
-
Babak Gugur Asian Games 2022 Alami Perubahan, Timnas Indonesia U-24 Berpotensi Hadapi Jepang!
-
7 Hal yang Perlu Diketahui dari Suwon FC, Calon Klub Baru Pratama Arhan
-
Shin Tae-yong Berpotensi Coret Satu Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Brunei Darussalam
-
Asian Games 2022: Indra Sjafri Sudah 'Mata-matai' Pertandingan Uzbekistan vs Hong Kong
-
Disia-siakan Tokyo Verdy, Pratama Arhan akan Gabung Klub Liga 1 Korea Selatan
-
Sentil Pengamat, Persis Solo Bantah Lepas Ramadhan Sananta karena Takut Disanksi PSSI
-
3 Fakta Menarik dari Uzbekistan, Lawan Timnas Indonesia U-24 di Babak 16 Besar Asian Games 2022
-
Rekor Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan Jelang 16 Besar Asian Games 2022, Mari Ubah Sejarah
-
Jadwal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di 16 Besar Asian Games 2022, Garuda Turunkan Skuat Terbaik
-
Keberkahan Timnas Indonesia U-24 usai Kalah dari Korea Utara, Masih Bisa Lolos ke 16 Besar dan Batal Ketemu Korsel
Terpopuler
-
Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2023
-
Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23, Timnas Indonesia U-23 Hadapi Lawan Tangguh Thailand
-
5 Pemain dengan Gelar Terbanyak Sepanjang Sejarah: Tak Ada Ronaldo, Messi Nomor Satu
-
Luar Biasa, Malut United FC Berangkatkan Orangtua Pemain untuk Umroh di Tanah Suci
-
Langsung Nyetel, Gelandang Keturunan Indonesia Sumbang Assist di Laga Debut bersama AC Milan
Terkini
-
Darius Sinathrya Ungkap Biaya Sekolah Sepak Bola Sang Anak di Prancis, Capai Rp 1 Miliar
-
Silvio Escobar Dilanggar hingga Alami Kolaps, Herman Dzumafo Semprot Persekat Tegal
-
Asian Games 2022: Kalah dari Peringkat 636 Dunia, Petenis Korea Selatan Ngamuk dan Banting Raket hingga Rusak
-
Babak Gugur Asian Games 2022 Alami Perubahan, Timnas Indonesia U-24 Berpotensi Hadapi Jepang!
-
7 Hal yang Perlu Diketahui dari Suwon FC, Calon Klub Baru Pratama Arhan
-
Shin Tae-yong Berpotensi Coret Satu Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Brunei Darussalam
-
Asian Games 2022: Indra Sjafri Sudah 'Mata-matai' Pertandingan Uzbekistan vs Hong Kong
-
Cadangkan Titan Agung dan Pasang Ramadhan Sananta Lawan Uzbekistan, Indra Sjafri: Dia Butuh Istirahat
-
Disia-siakan Tokyo Verdy, Pratama Arhan akan Gabung Klub Liga 1 Korea Selatan
-
Sentil Pengamat, Persis Solo Bantah Lepas Ramadhan Sananta karena Takut Disanksi PSSI