Bolatimes.com - Bagaimana perbandingan harga pasar Sandy Walsh dan Pratama Arhan? Simak artikel ini untuk mengetahui informasi lebih lanjutnya.
Perbandingan harga pasar Sandy Walsh dan Pratama Arhan menjadi menarik disimak karena kedua pemain ini berpotensi jadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Sandy Walsh dan Arhan sama-sama dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia yang akan menghadapi Palestina dan Argentina pada 14 dan 19 Juni mendatang.
Sandy Walsh yang berpotensi melakoni debutnya buat skuad Garuda saat ini menjadi pemain termahal yang ada di dalam skuad Timnas Indonesia.
Bek milik klub Belgia, KV Mechelen, tersebut punya nilai pasar 2 juta euro atau setara Rp 34,76 miliar. Ini menjadi harga pasar tertinggi Walsh sepanjang berkarier.
Harga pasarnya mulai berangsur melonjak saat pindah ke KV Mechelen pada Oktober 2020 silam. Seiring performanya meningkat, harga pasarnya pun menanjak.
Selama dua musim terakhir, Walsh selalu jadi andalan. Di musim 2021/22, Walsh mencatatkan 34 penampilan dengan torehan 3 gol dan 7 assist di semua ajang.
Meski di musim 2022/23 kemarin statistiknya menurun karena diterpa cedera, Walsh mampu mencatatkan 30 penampilan dengan catatan 3 gol dan 3 assist.
Selain itu, ia juga membawa ke final Piala Belgia meski akhirnya kalah dari Antwerp.
Sementara Pratama Arhan saat ini punya nilai pasar Rp 4,35 miliar. Harga pasarnya menanjak usai direkrut oleh klub J2 League, Tokyo Verdy.
Harga pasar Arhan sebetulnya menurun karena sempat ada di angka Rp 5,65 miliar. Namun, minimnya kesempatan bermain di Tokyo Verdy membuat Arhan kehilangan nilai pasar.
Sejak didatangkan pada Maret 202 lalu, Pratama Arhan baru memainkan satu laga bersama Tokyo Verdy. Bahkan di musim 2023 ini, Arhan sama sekali belum bermain.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk