Bolatimes.com - Berikut deretan pelatih terbaik di Liga 1 2022-2023, di mana para pelatih tersebut adalah pelatih asing yang baru mencicipi kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia itu di musim ini.
Liga 1 2022-2023 telah resmi berakhir, usai berlangsung selama hampir 10 bulan lamanya, yakni sejak Juli 2022 hingga April 2023.
Selama 10 bulan berlangsungnya kompetisi ini, banyak fenomena yang terjadi baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah pemecatan atau pemberhentian pelatih oleh klub-klub peserta Liga 1 2022-2023.
Sebanyak 16 pelatih harus merasakan pemecatan oleh klub-klub Liga 1 2022-2023 ini dengan alasan performa tim yang tak kunjung membaik.
Dari banyaknya tradisi memecat pelatih itu, beberapa tim justru memilih tetap bertahan dengan para pelatihnya meski sempat mendapati hasil minor.
Para pelatih ini yang tetap dipertahankan ini pun layak mendapat sematan sebagai pelatih terbaik, karena bisa memperbaiki keadaan dan terus dipercaya oleh timnya.
Untuk Liga 1 2022-2023 ini, terdapat tiga pelatih yang dicap sebagai pelatih terbaik sepanjang musim karena berhasil membawa timnya konsisten.
Uniknya, para pelatih terbaik untuk Liga 1 2022-2023 ini justru adalah pelatih yang baru merasakan atmosfer kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia itu di musim ini.
Siapa saja para pelatih terbaik di Liga 1 2022-2023 itu? Berikut daftarnya.
Baca Juga
1. Bernardo Tavares (PSM Makassar)
Liga 1 2022-2023 memutuskan Bernardo Tavares sebagai pelatih terbaik karena keberhasilannya membawa PSM Makassar menjadi juara.
Keberhasilan itu pun terbilang mengejutkan. Sebab, pria asal Portugal ini kerap mengandalkan para pemain muda dan juga mampu mengelurkan potensi terbaik pemain yang sebelumnya tak diperhitungkan.
Tak hanya di Liga 1, Bernardo Tavares juga mampu membawa PSM Makassar lolos final Piala AFC 2022 zona Asia Tenggara.
2. Thomas Doll (Persija Jakarta)
Thomas Doll juga disebut sebagai salah satu pelatih terbaik di Liga 1 2022-2023 usai membawa Persija Jakarta menjadi Runner Up.
Sama seperti Tavares, eks pelatih Borussia Dortmund ini banyak mengandalkan pemain muda dan mengkombinasikannya dengan para pemain bintang di kubu Macan Kemayoran.
Kehebatannya pun teruji di tengah badai, mengingat ia banyak bermain tanpa skuad utuh karena cederanya banyak pilar dan juga pemanggilan untuk TC Timnas Indonesia.
3. Luis Milla (Persib Bandung)
Dibandingkan Tavares dan Thomas Doll, Luis Milla merupakan pelatih asing yang sudah kenal sepak bola Indonesia karena ia pernah menjadi tim nasional.
Akan tetapi, Persib Bandung adalah tim pertamanya di Liga 1, di mana ia datang sebagai pengganti Robert Rene Alberts yang dipecat di awal-awal musim 2022-2023.
Dalam waktu singkat, Luis Milla bisa membawa Persib dari papan bawah dan finis tiga besar. Salah satu catatan apiknya adalah kala tim berjuluk Maung Bandung itu tak terkalahkan dalam 15 laga.
Tag
Berita Terkait
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Gol Maut Menit 90+9! Siapa Carlos Franca yang Hancurkan Hancurkan Pesta PSM di Parepare
-
Empat Klub Super League Terjerat Utang Gaji: Bayang-Bayang Kelam Jelang Kick-off
-
Ujian Pertama Pelatih Keturunan Indonesia John Heitinga di Awal Musim
-
Hengkang dari Gladbach, Rekan Kevin Diks Bakal Dilatih Pelatih Keturunan Indonesia
-
Siapa Sulthan Zaky? Bek Muda PSM Makassar yang Berpetualang ke Liga Kamboja
-
Bernardo Tavares Bikin Pemain PSM Berkeringat, Digojlok Latihan Fisik Berat
-
Menanti Tangan Dingin Pelatih Keturunan Indonesia Giovanni van Bronckhorst di Liverpool
-
Klub Inggris yang Pernah Dilatih Pelatih Keturunan Indonesia Diterpa Krisis: Pemain Belum Digaji
-
Sah! Anak Emas Luis Milla Resmi Gabung ke Malut United
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk