Bolatimes.com - Berapa sebetulnya biaya yang diberikan Indonesia kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023? Meski pada akhirnya, FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah ajang ini.
Indonesia sendiri sudah terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sejak 2019. Selama empat tahun terakhir dan pergantian Ketua Umum dari Mochamad Iriawan dan Erick Thohir, telah banyak persiapan dilakukan.
Namun FIFA akhirnya mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023) lalu. Pernyataan ini dirilis setelah Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha Qatar
Baca Juga:
Bela Indonesia, Kemenpora Palestina Kritik Pedas FIFA
Tidak dijelaskan secara rinci alasan FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun banyak kabar menyebut karena derasnya penolakan terhadap Timnas Israel U-20 di Indonesia.
Lantas, apakah Indonesia memberikan uang kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20?
Setelah diumumkan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di Shanghai, China, pada 24 Oktober 2019, PSSI dan Pemerintah Indonesia membentuk dua tim untuk mensukseskan Piala Dunia U-20.
Baca Juga:
4 Langkah Mudah Download Video TikTok FYP Tanpa Watermark dan Gratis, Begini Caranya
Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi di antaranya ditundanya Piala Dunia U-20 yang harusnya bergulir pada 2021 menjadi 2023.
Kondisi ini terjadi lantaran pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Meski begitu, FIFA tetap menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dari pernyataan Gatot S Dewa Broto yang pada 2019 masih menjabat sebagai Sesmenpora, menyebut bahwa tidak ada commitment fee atau biaya yang harus dikeluarkan Indonesia kepada FIFA untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20.
Baca Juga:
PSSI Terancam Sanksi, Erick Thohir Diminta Kembali Negosiasi dengan FIFA
Hal ini berbeda ketika Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta & Palembang. Saat itu, Indonesia harus mengeluarkan uang hingga Rp 1,8 triliun sebagai garansi komitmen menjadi tuan rumah Asian Games 2018, seperti dilansir Antara.
Meski tidak ada biaya yang harus dikeluarkan Indonesia ke FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, pemerintah sendiri sudah menganggarkan uang ratusan miliar rupiah untuk biaya penyelenggaraan ajang ini.
Baca Juga:
4 Mesin Gol Garuda Select saat Permalukan Tim Inggris, Nabil Asyura Tersubur
Berita Terkait
-
Biadab! Israel Tewaskan 200 Pemain Palestina, Terbaru 2 Orang Jadi Korban
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Viral! Presiden FIFA Sentil Donald Trump Soal Tiket Piala Dunia Antarklub 2025 Gak Laku
-
Momen Bersejarah Piala Dunia Antarklub 2025: Kiper Afrika Kena Hukuman 8 Detik
-
5 Fakta Konyol Sepak Bola yang Jarang Diketahui: Balita 20 Bulan Dikontrak Klub Belgia
-
Daftar 6 Klub Liga Indonesia yang Kena Hukum FIFA: Ada Tim Mertua Pratama Arhan
-
Meroket! Timnas Indonesia Bisa Naik 6 Peringkat Ranking FIFA Jika Menang dari Arab Saudi
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
Terkini
-
Dikaitkan dengan Persija, Thom Haye: Mungkin Jawabannya Akan Mengecewakan
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia: Ini Soal Hati Bukan yang Diyakini!
-
Posisi Denny Landzaat di Timnas Indonesia Masih Belum Aman
-
Media Asing Soroti Nasib Miris Eks Pemain Kesayangan STY di Timnas Indonesia
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
6 Pemain Nganggur, Media Asing: Tiket Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Terancam
-
Dari Como ke Riau: Kurniawan Dwi Yulianto Jabat Dirtek PSPS Pekanbaru
-
Daftar 55 Calon Pemain Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Persija Mendominasi
-
Tak Butuh Waktu Lama! Ong Kim Swee Resmi Latih Persik di Liga 1 2025/2026
-
Kontroversi Kembalinya Maman Abdurrahman: Dari Eks Persib Jadi Pembina Akar Rumput Persija