Bolatimes.com - Kanal YouTube Timnas Space kembali menggiring opini liar perihal Waketum PSSI, Zainudin Amali yang disebut mengaku siap mundur dari jabatan jika Israel diperbolehkan bermain di Piala Dunia U-20 2023.
Lewat video yang diunggah pada Minggu (12/3/2023) kanal YouTube Timnas Space membenturkan isu Israel di Piala Dunia U-20 2023 dengan status Zainudin Amali.
Memuat judul 'Memanas! Penolakan Israel di Piala U-20 Makin Gencar-Zainudin Amali Resmi Mengundurkan Diri', kanal YouTube tersebut sebenarnya menjelaskan beberapa poin.
Mulai dari pendapat Fachri Husaini perihal rencana PSSI ingin menggulirkan kompetisi usia muda, kemudian sikap sejumlah partai politik di Indonesia perihal Israel.
Yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, komentar Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketum MPR RI dari PKS disertakan.
Barulah menjelaskan perihal pengunduran diri Zainudin Amali, yang ternyata bukan mundur dari kursi jabatan Waketum PSSI.
Melainkan mundur dari jabatan sebelumnya, yakni sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia.
PENJELASAN
Penolakan terhadap timnas Israel U-20 berlaga di Piala Dunia U-20 2023 memang mencuat, khususnya dari elemen organisasi masyarakat.
Jika merujuk pada penjelasan Timnas Space dari pendapat Hidayat Nur Wahid, benar adanya PSK bersikap menolak terhadap kehadiran timnas Israel.
Dengan dalih pemerintah Indonesia konsisten membela Palestina, penolakan juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Alasannya pun sama, tegas bersikap untuk tetap membela Palestina yang tengah dijajah Israel berdasarkan amanah UUD 1945.
Sementara itu, pengunduran diri Zainudin Amali dari jabatan Menpora tidak ada hubungannya dengan penolakan Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Zainudin Amali ingin fokus di PSSI dengan jabatan barunya sebagai Wakil Ketua Umum, selain itu ia juga sudah meminta restu kepada Presiden Joko Widodo.
KESIMPULAN
Judul yang dipakai Timnas Space dalam mengabarkan beberapa informasi terbilang rancu karena bisa menimbulkan persepsi berbeda terhadap pembaca.
Informasi yang diberikan Timnas Space terkait penolakan Israel benar adanya, begitu pula dengan pengunduran diri Zainudin Amali.
Namun membenturkan keduanya lewat sebuah judul yang rancu bisa berakibat fatal dan percobaan pengiringan narasi jahat.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Cerita Pepe Losada Pelatih Spanyol yang Terjebak di Perang Iran-Israel
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Dunia Sepak Bola Kembali Berduka! Pemain Palestina Tewas Dibom Israel
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Sayang Nyawa! Eks Rekan Kevin Diks Batal Gabung ke Klub Israel
-
Parodikan Rudal Iran bak Gol Sepak Bola, Pemuda Yahudi Ditangkap Polisi Israel
-
Biadab! Israel Tewaskan 200 Pemain Palestina, Terbaru 2 Orang Jadi Korban
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk