Bolatimes.com - Irfan Bachdim memiliki cerita cukup unik sebagai pemain Timnas Indonesia. Irfan Bachdim berstatus sebagai WNI, ia memutuskan jadi WNI saat usia 17 tahun. Itu artinya ia bukan termasuk pemain naturalisasi.
Irfan menuturkan bahwa awal ia bisa bermain di Indonesia dan membela Timnas Indonesia karena ada sebuah pesan masuk di halaman Facebook miliknya.
Saat itu Irfan masih berstatus pemain amatir di Belanda. Bermain buruk di akademi Ajax dan hanya melakoni satu pertandingan bersama FC Utrecht, Irfan sempat melihat mantan timnya HFC Haarlem bangkrut.
Klub yang mengalami kebangkrutan itu membuat Irfan mengubur impiannya jadi pemain profesional dan kembali jadi pemain amatir.
"Tiba-tiba saya mendapat pesan di Facebook. Seorang pria Indonesia menyampaikan bahwa ia sedang mencari pemain Eropa dengan akar Indonesia," ucap Irfan kepada Vrij Nederland.
"Dia lalu mengatur pertandingan uji coba dan ingin saya bergabung dan bermain di dalamnya. Tidak lama kemudian, mereka juga menghubungi ayah saya. Mereka mengatakan bahwa saya bisa ikut dan membayarkan tiket pesawat," kenang Irfan.
"Bagi ayah saya itu kesempatan yang bagus untuk bisa kembali bertemu dengan keluarganya di Indonesia. Tidak lami kami naik pesawat dan melakoni pertandingan itu,"
Irfan Bachdim mengatakan bahwa saat itu untuk pertama kalinya ia tampil sebagai seorang striker dan bisa mencetak dua gol.
"Timo Scheunemann, pelatih Jerman di Persema Malang duduk di tribun saat pertandingan dan langsung datang ke hotel usai pertandingan. Dia bertanya, 'Irfan, bagaimana Anda ingin bermain sepak bola di Indonesia?'," kata Irfan Bachdim.
Menurut Irfan bahwa kesempatan itu tak langsung ia terima. Ia mengaku memikirkan bersama keluarga besarnya selama satu bulan.
Irfan mengaku bahwa tawaran itu jika dilihat dari segi finansial sangat buruk dibanding apa yang ia terima sebagai pemain amatir di Belanda.
"Tawaran itu bahkan lebih buruk daripada kontrak saya dengan para pemain amatir. Saya mendapatkan 800 eruo per bulan, tetapi saya mengambil kesempatan ini dengan tangan terbuka. Itu selangkah lebih dekat dengan impian saya yakni membela Timnas Indonesia," tegasnya.
Saat ini Irfan sangat menyusukuri bahwa impiannya sudah terwujud. Sosok Irfan Bachdim pun saat ini menjelma sebagai pemain bintang di Indonesia.
Irfan mengaku sangat kaget dengan perubahan hidupnya di Indonesia. Ia mendapat banyak kontrak dari produk komersil sebagai bintang iklan.
"Sebenarnya, masih sangat aneh memiliki semua jenis kesepatakan dengan sponsor. Saya sama sekali tidak suka pamer di media sosial. Istri saya juga marah karena saya harus bisa promosi dan menghasilkan banyak uang dari sana. Oleh karena itu kesepakatan sponsor diatur oleh istri saya," kata Irfan.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk