Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Mohamed Amissi, penyerang Timnas Burundi yang wajib diwaspadai bek Timnas Indonesia jelang pertemuan kedua tim di FIFA Matchday Maret 2023.
Timnas Burundi dipastikan akan menjadi lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday yang akan dilangsungkan pada 20-28 Maret 2023 ini.
Hal ini dikonfirmasi oleh PSSI, di mana nantinya kedua tim akan bertanding sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 25 dan 28 Maret 2023.
Untuk pertandingannya sendiri, PSSI memastikan akan menggelar laga persahabatan itu di Tanah Air. Namun, belum diketahui venue yang akan menjadi tempat pertandingan itu.
Jelang duel ini, Timnas Burundi pun telah mengumumkan 30 pemain yang akan dibawanya untuk melakoni FIFA Matchday.
Dari 30 pemain tersebut, terdapat beberapa pemain top yang berkiprah di Eropa yang siap membela tim berjuluk Les Hirondelles tersebut.
Salah satunya adalah penyerang mudanya, yakni Mohamed Amissi. Ia menjadi salah satu penyerang yang dibawa Burundi untuk menghadapi Timnas Indonesia.
Lantas, siapakah sosok Mohamed Amissi tersebut? Berikut profilnya.
Kelahiran Eropa yang Bela Burundi
Mohamed Amissi merupakan pemain Timnas Burundi yang ternyata lahir di Eropa, tepatnya di Brussels, Belgia pada 3 Agustus 2000 atau 22 tahun lalu.
Pemain yang berposisi winger ini berstatus pemain keturunan, mengingat sang ibu merupakan warga asli Burundi.
Lahir di Belgia, Amissi pun tumbuh besar di negeri coklat tersebut. Ia pun memulai karier sepak bolanya di negara tersebut.
Semula, ia bermain untuk Beerschot di level tim muda, sebelum tim papan atas Belgia, yakni Anderlecht, memasukkannya ke tim akademi.
Di Anderlecht, bakat Amissi pun kian terasah, yang membuatnya kemudian dipinang oleh tim Belanda, NAC Breda pada 2014.
Usai menimba ilmu di NAC Breda baik di level akademi hingga tim kelompok umur, Amissi kemudian dipinang oleh Heracles Almelo pada 2019.
Di Heracles Almelo lah dirinya menapaki karier profesional, di mana ia menjadi andalan di tim utama usai tampil apik bersama tim U-21.
Pada 2022, tim Belanda lainnya, Roda JC, merekrutnya dari Heracles Almelo dengan kontrak berdurasi 1,5 tahun.
Namun tak sampai setahun kemudian, Amissi mengakhiri kerjasamanya dengan Roda JC dengan kesepakatan bersama, yang membuatnya hijrah ke Portugal pada Januari 2023.
Kini Amissi sendiri tercatat bermain untuk tim Portugal bernama Leiria yang bermain di kasta ketiga. Di tim ini, dirinya diikat kontrak hingga 2025 mendatang.
Meski lahir di Belgia dan tumbuh besar di Eropa, Amissi memilih untuk membela negara asal sang ibu, yakni Burundi di pentas internasional.
Keputusan ini diambilnya sejak 2019 lalu, kala bergabung tim Burundi U-20, kalah usianya baru menginjak 18 tahun.
Di tahun yang sama, Amissi berhasil melakukan debut bersama tim utama Burundi saat melawan Aljazair di laga persahabatan.
Sejak debutnya itu, Amissi telah bermain sebanyak 17 kali bagi Burundi. Sayangnya, ia belum berhasil mencetak sebiji gol pun bagi Les Hirondelles.
Meski begitu, Amissi tetap menjadi salah satu pemain yang harus diwaspadai Timnas Indonesia. Pasalnya, ia memiliki pengalaman segudang di Eropa dan kerap melawan tim-tim hebat dari benua biru maupun Afrika.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk