Bolatimes.com - Narasi mengejutkan dibagikan kanal YouTube DELAN Channel yang menyebut Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pemain naturalisasi dicabut PSSI.
DELAN Channel menggiring opini jika PSSI telah mencabut KTP para pemain naturalisasi, lewat sebuah video berdurasi 3 menit 11 detik.
Tak hanya itu, kanal YouTube DELAN Channel juga mengklaim jika tim nasional Indonesia tidak akan lagi diperkuat para pemain naturalisasi.
Video berjudul 'PSSI CABUT KTP PEMAIN NATURALISASI! TIMNAS TAK LAGI DIPERKUAT PEMAIN KETURUNAN' yang diunggah pada Kamis (9/3/2023) saat ini sudah dilihat lebih dari 6 ribu kali.
Berdasarkan wacana dari Ketum PSSI, Erick Thohir terkait pembatasan pemain naturalisasi di level klub Liga 1 yang memang tengah hangat diperbincangkan.
Wacana itu muncul setelah digelarnya sarasehan sepak bola antara Erick Thohir selaku Ketum PSSI baru terpilih bersama perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2.
PENJELASAN
Kanal YouTube DELLAN Channel dalam video yang diunggahnya hanya menjelaskan mengenai wacana pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1 oleh PSSI.
Tidak menjelaskan pencabutan KTP para pemain naturalisasi oleh PSSI, bahkan menyebut jika para pemain tersebut tidak akan memperkuat timnas lagi.
Dengan opini liarnya menginformasikan bahwa para pemain tersebut akan keluar dari Indonesia karena pembatasan tersebut.
Atas dasar opininya itu, DELLAN Channel merasa para pemain tidak akan bisa memperkuat timnas karena merasa didiskriminasi disamping performa kurang.
Meskipun disertakan beberapa komentar dari para pemain naturalisasi yang merasa kecewa dengan wacana pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1.
Anggota Komite Eksekutif (Exco), Arya Sinulingga menegaskan bahwa pembatasan pemain naturalisasi di level klub masih berupa wacana.
Berdasarkan usulan dari klub-klub di Liga 1 dan Liga 2, wacana ini masih akan melalui pembahasan lebih lanjut oleh PSSI lewat rapat Exco.
"Itu masih usulan dari klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang nantinya akan dibahas dan diputuskan oleh PSSI lewat rapat Exco." ucap Arya Sinulingga.
KESIMPULAN
Narasi PSSI mencabut KTP pemain naturalisasi tidak bisa dibuktikan, informasi yang dibagikan DELLAN Channel termasuk dalam kategori hoaks.
Di samping PSSI tidak memiliki kewenangan mencabut KTP dari warga negara Indonesia, selain itu klaim para pemain naturalisasi akan meninggalkan Indonesia juga belum bisa dibuktikan.
Jika hanya berdasarkan wacana pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1 dan Liga 2, mengingat hal itu masih dalam tahap proses pembicaraan.
Dan jika regulasi telah dibuat, belum tentu para pemain tersebut akan meninggalkan Indonesia dan tidak akan memperkuat tim nasional.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk