Rauhanda Riyantama
Laga PSM Makassar vs Dewa United di lanjutan BRI Liga 1, Rabu (1/3/2023). (Instagram/@psm_makassar)

Bolatimes.com - Melihat perbandingan kuota pemain asing di liga negara-negara ASEAN atau Asia Tenggara, seiring keputusan PSSI menambah jumlah pemain asing di Liga 1.

Jagat sepak bola nasional tengah disibukkan dengan keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam Sarasehan Sepak Bola Nasional yang digelar PSSI pada 4-5 Maret 2023 kemarin.

Dalam acara yang dihadiri perwakilan Liga 1 dan Liga 2 tersebut, PSSI menghasilkan beberapa keputusan yang berkaitan dengan iklim sepak bola nasional.

Baca Juga:
Dibantai 7-0 dari Liverpool, Pelatih Manchester United Ancam Anak Asuhnya Berlatih dengan Skuad MU U-21 jika Kalah Lagi

Salah satu keputusan yang disorot dan jadi perdebatan adalah penambahan kuota pemain asing, dari yang sebelumnya 3+1 menjadi 5+1.

Sebelumnya, kuota pemain asing di Liga 1 adalah 3 pemain asing bebas dan 1 pemain asing dari Asia. Kini aturan baru memperbolehkan setiap klub merekrut 5 pemain asing bebas dan 1 pemain asing dari ASEAN atau Asia Tenggara.

Meski diperbolehkan merekrut 5 pemain asing bebas dan 1 pemain asing ASEAN, PSSI hanya memperbolehkan 5 pemain saja atau 4+1 pemain saja yang masuk daftar pemain di pertandingan.

Baca Juga:
Shin Tae-yong Ungkit Kenangan Manis Ketika Lawan Uzbekistan, Bisa Terulang Bersama Timnas Indonesia U-20?

Hal ini menjadi polemik di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, nantinya ada satu pemain asing yang akan ‘menganggur’ saat bertanding.

PSSI pun berkilah dan menjawab keraguan di publik itu dengan alasan bahwa aturan baru ini sesuai dengan regulasi AFC dan akan mempermudah klub-klub Indonesia untuk bersaing di pentas Asia.

Sebagai informasi, AFC akan memberlakukan aturan baru dengan mengizinkan pemain asing dengan format 5+1, atau 5 pemain asing bebas dan satu pemain asing dari zona Asia di turnamen Liga Champions Asia dan AFC Cup.

Baca Juga:
BRI Liga 1: Satu Pemain Absen, Persik Kediri Boyong 22 Pemain untuk Hadapi Persib Bandung

Dengan hadirnya aturan baru ini, banyak pecinta sepak bola Tanah Air mulai membanding-bandingkan jumlah kuota asing di liga-liga yang ada di ASEAN atau Asia Tenggara.

Lantas, bagaimana dengan jumlah kuota pemain asing di liga-liga yang ada di ASEAN atau Asia Tenggara bila dibandingkan dengan Liga 1 atau Liga Indonesia? Berikut daftarnya.

1. Thai League atau Liga Thailand

Baca Juga:
Komentar Legenda Inggris Jelang Duel Garuda Select vs Blackburn Rovers

Thai League atau Liga Thailand memiliki aturan setiap klub diizinkan memiliki 9 pemain asing, di mana 3 di antaranya adalah pemain asing ASEAN.

Meski mengizinkan klub memiliki banyak pemain asing, Liga Thailand hanya mengizinkan 7 pemain saja yang diturunkan di lapangan saat pertandingan.

2. Malaysia Super League atau Liga Malaysia

Malaysia Super League atau Liga Malaysia juga memiliki aturan serupa dengan Liga Thailand, yakni kuota 9 pemain asing, di mana 1 di antaranya pemain asing ASEAN.

Berbeda dengan Liga Thailand, Liga Malaysia hanya mengizinkan 5 pemain asing saja yang boleh dimainkan saat bertanding.

3. V-League atau Liga Vietnam

Liga Vietnam atau V-League memiliki kuota pemain asing lebih sedikit, dengan mengizinkan setiap klub memiliki 4 pemain asing, di mana salah satunya adalah pemain asing Asia, hampir mirip dengan Liga 1.

Namun saat bertanding, tim-tim di Liga Vietnam hanya diperbolehkan memainkan 4 pemain asing saja dalam melakoni pertandingan.

4. Liga 1 atau Liga Indonesia

Liga 1 sebelumnya mempertahankan aturan kuota pemain asing yakni 3+1, dengan 3 pemain asing bebas dan 1 pemain Asia.

Namun perubahan nama ke Liga Indonesia dibarengi dengan perubahan aturan kuota pemain asing, yakni menjadi 5+1, dengan 5 pemain asing bebas dan 1 pemain ASEAN.

Hanya saja, nantinya tim-tim di Liga Indonesia hanya diperbolehkan memainkan 4+1 pemain asing saja, yakni 4 pemain asing bebas dan 1 pemain ASEAN.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More