Muhammad Ilham Baktora
Pelatih baru Persikabo 1970, Aidil Sharin. (Instagram/@officialpersikabo)

Bolatimes.com - Media Malaysia ikut berkomentar setelah kekalahan Persikabo 1973 dari Madura United 2-0, di lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu (11/2/2023).

Pelatih Persikabo 1973, Aidil Sharin Sahak yang sempat menukangi tim Liga Super Malaysia, Kedah Darul Aman diamuk pendukung dan netizen Persikabo 1973.

Bukan tanpa alasan, 12 penampilannya di BRI Liga 1, Persikabo 1973 tak pernah menang. Bahkan di laga terakhirnya menghadapi Madura United, kalah memalukan di kandang.

Baca Juga:
6 Pemain Keturunan yang Diprediksi Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023

Mengutip Semuanyabola.com, Minggu (12/2/2023), Aidil Sharin Sahak memiliki catatan impresif saat menukangi klub Kedah di Liga Super Malaysia.

"Kedatangannya ke Persikabo 1973 itu untuk mendongkrak tim naik ke peringkat yang lebih tinggi di Liga 1 Indonesia. Menyusul dengan kemampuannya yang membawa Kedah ke peringkat yang baik di Malaysia," tulisnya.

Namun pada pertandingan terakhirnya yang dianggap mampu menjadi langkah baru, Persikabo 1973 gagal mengubah tren buruknya. Tak sedikit dari pendukung klub melayangkan hujatan.

Baca Juga:
Adu Strategi Pelatih Lokal di Laga Persebaya vs PSS, Aji atau Seto yang Unggul?

"Aidil menjadi individu yang mendapat hujatan di media sosial. Dikecam oleh suporter sendiri dan meminta dia keluar dari tim," katanya.

Sebanyak 12 laga yang dilakoni tim, Persikabo nyaris tak pernah menang. Hanya bermain imbang dan sisanya tumbang.

"Dan puncaknya membuat pendukung kecewa dan marah terhadap pelatih ini untuk segera dipecat oleh manajemen klub," tulis media tersebut.

Baca Juga:
Jelang Persib vs PSM, Luis Milla: Fokus Hadapi Laga bak Partai Final

Aidil disebut belum sepenuhnya beradaptasi. Selain itu dia juga kesulitan untuk bersaing di Liga 1 Indonesia mengingat situasi sepak bola negara yang berbeda.

Pelatih asal Singapura ini hanya membantu Persikabo 1973 bertahan di peringkat ke-15, satu tingkat di atas Barito Putera yang berada di zona merah.

Meski Liga 1 Indonesia tidak menerapkan sistem degradasi di sisa musim 2022/2023, kekalahan beruntun Persikabo 1973 tak membuat pendukung puas.

Load More