Bolatimes.com - Di tengah bergulirnya kembali Liga 1 dan juga Liga 2 2022/2023, ada satu kompetisi nasional yang nasibnya belum jelas. Ya, Liga 3 Nasional musim 2022/2023 belum tahu kapan diputar.
Seperti Liga 1 dan Liga 2, kompetisi kasta ketiga Liga Indonesia ini wajib berputar, sesuai dengan anjuran PSSI pada 2022.
Pasalnya, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dari berbagai daerah sudah gencar menyelenggarakan Liga 3.
Bahkan, Liga 3 dari sejumlah provinsi sudah menyelesaikan kompetisi dan menghasilkan juara.
Terbaru, Liga 3 Jateng 2022 baru saja menghasilkan juara yaitu Persip Pekalongan. Sebelumnya, Liga 3 Bali dan Nusa Tenggara Timur juga sudah memiliki juara.
Liga 3 Bali dijuarai oleh Perseden Denpasar, sedangkan Liga 3 NTT dimenangi Perse Ende.
Selain itu, Liga 3 Jabar 2022 sudah hampir memasuki fase akhir babak 8 besar sebelum terhenti efek Tragedi Kanjuruhan.
Bahkan dari Sumatera, sejumlah Asprov PSSI di Pulau Andalas siap menggelar Liga 3 zona provinsi setelah klub peserta sudah melakukan persiapan.
Alasan sejumlah Asprov PSSI menyelenggarakan atau melanjutkan Liga 3 berdasarkan surat edaran PSSI.
Surat itu bernomor 4768/UDN/3075/XII-2022 perihal edaran V - putaran nasional kompotisi amatir dan usia muda.
Sayangnya sekarang, muncul isu bahwa Liga 3 Nasional terancam tidak bisa diselenggarakan karena Liga 2 2022/2023 belum kejelasan kelanjutannya.
Hal ini tentu memunculkan kecemasan kepada pemilik klub Liga 3. Itu utamanya bagi klub yang siap memaksimalkan kans menjadi juara di wilayahnya.
Sebab, mereka memiliki tujuan kompetisi nasional yang tentunya menuju target promosi Liga 2 musim 2023.
Inipun memantik pendapat Yudo Hadiyanto, Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI).
Menurut Yudho, tentu jika isu ini jadi nyata maka keputusan itu sangat disayangkan.
"Jika Liga 3 zona provinsi tidak ada kelanjutan ke putaran nasioanal, ini jadi preseden buruk," ujar Yudo tegas.
"Sebab, Liga 3 ini adalah kompetisi berbasis pembinaan yang juga program langsung PSSI. Liga 3 itu bisa memberikan kontribusi dengan cara mempromosikan pemain muda ke level profesional," imbuhnya.
Ditegaskan Yudo, dari Liga 3 pada 2021/2022, banyak pesepak bola daerah yang bisa bermain di Liga 1 dan Liga 2 bahkan tim nasional.
"Dua klub elite Liga 1, Persebaya dan PSM Makassar bisa jadi contoh nyata dari pembinaan Liga 3," ujar Yudo.
"Mereka memaksimalkan pemain alumni Liga 3 dan kualitasnya terbukti mumpuni karena bisa bersaing menembus tim utama," lanjutnya.
Untuk itu, PSSI dan jajarannya dikatakan Yudo harus mencari solusi jikapun akhirnya Liga 2 tidak bisa dilanjutkan.
"Jadi, jangan sampai PSSI nantinya kehilangan kepercayaan dari anaknya sendiri yaitu asprov," ucap Yudo.
"PSSI harus bisa memberikan tindak lanjut atas kompetisi amatir musim ini. Sebab, itu program yang sudah dibuat untuk kemajuan sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Jika Liga 3 Nasional musim ini tak bisa jalan, dikatakan Yudo akan menjadi sejarah buruk bagi PSSI. Itu juga bakal berdampak panjang ke depan.
Berita Terkait
-
Pernah Menimba Ilmu di Ajax, Tristan Alif Kini Resmi Gabung Klub Liga 3
-
Rencana Kompetisi PSSI Musim 2023/2024: dari Liga 1 hingga Piala Indonesia
-
Harlan Suardi, Kiper PSM Makassar yang Juara dengan 3 Klub di 3 Kasta Berbeda dalam 3 Musim Beruntun
-
PSSI Pastikan Format Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan Tak Alami Perubahan Format Kompetisi
-
Kompetisi Mandek, Dua Pemain dari Liga 3 Gabung Klub Timor Leste
-
Profil AS Academica, Klub Timor Leste yang Resmi Rekrut Dua Pemain Muda Indonesia
-
Profil Amir Hamzah, Pemain Klub Liga 3 yang Hijrah ke Timor Leste akibat Kompetisi Mandek
-
Liga 3 Berhenti, Pemain Indonesia Ini Pilih Hijrah ke Klub Luar Negeri
-
3 Efek Positif usai Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Sinyak Kuat Sepak Bola Indonesia Makin Maju
-
Jika Jadi Ketum PSSI, Doni Setiabudi Ingin Terapkan VAR untuk Liga 1, Liga 2, dan Liga 3
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024