Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Ilias Alhaft, pemain berkebangsaan Belanda yang ternyata memiliki darah Maroko dan Indonesia di tubuhnya.
Keberhasilan Maroko membuat kejutan di Piala Dunia 2022 ini membuat banyak pihak yang berkaitan dengan negara tersebut bangga. Salah satunya adalah winger Almere City, yakni Ilias Alhaft.
Pemain berusia 25 tahun itu mengungkapkan kebanggaannya akan sepak terjang tanah leluhurnya itu, meski dirinya lahir dan berkebangsaan Belanda.
“Babak pertama mereka (Maroko) sangat bagus. Babak ke-2 mereka bertarung seperti singa! Tapi menurut saya mereka benar-benar layak untuk lolos berdasarkan semua permainan yang mereka mainkan,” ujar Alhaft dilansir dari Instagram @footballtalentnesia.
Usut punya usut, Alhaft sendiri ternyata tak hanya pemain berdarah Maroko saja, melainkan juga punya darah Indonesia di tubuhnya.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Tak Gelar Uji Coba Jelang Piala AFF 2022, Ini Alasan Shin Tae-yong
Lebih lanjut, akun @footballtalentnesia itu mengungkapkan bahwa Alhaft berharap Indonesia bisa mengikuti jejak Maroko yang sukses di Piala Dunia 2022 ini berkat pemain keturunan.
Sebagaimana diketahui, Maroko datang ke Piala Dunia 2022 dengan 16 pemain keturunan atau pemain yang lahir di negeri orang.
Hal ini pun hampir serupa dengan Indonesia yang tengah menggalakkan program merekrut pemain keturunan untuk membela tim nasionalnya.
Baca Juga:
BWF World Tour Finals 2022: Ditekuk An Se Young, Gregoria Mariska Akui Kurang Sabar
Karena program yang sama ini, Alhaft yang punya darah Maroko dan Indonesia berharap agar skuad Garuda bisa sukses seperti tim berjuluk Singa Atlas itu di Piala Dunia 2022.
Lantas, siapakah sosok Ilias Alhaft tersebut? Berikut profilnya.
Lahir di Belanda, Berdarah Maroko-Indonesia
Baca Juga:
Media Vietnam Ledek Shin Tae-yong Bakal Pusing di Laga Awal Piala AFF 2022
Ilias Alhaft merupakan pemain andalan Almere City yang lahir di Rotterdam, Belanda, pada 23 Februari 1997 atau 25 tahun silam.
Dirangkum dari berbagai sumber, Alhaft merupakan pemain keturunan Maroko yang berasal dari kedua orang tuanya.
Jika ditelisik lebih jauh, ternyata orang tua Alhaft ini memiliki darah Indonesia. Sehingga, secara tak langsung dirinya memiliki darah Nusantara.
Karena lahir di Belanda, Alhaft pun tumbuh dan berkembang di negeri Kincir Angin itu. Ia juga mengawali kiprahnya di tanah kelahirannya tersebut.
Klub pertama Alhaft sendiri adalah tim lokal bernama RVVH pada 2005. Lalu di tahun 2008, dirinya bergabung akademi tim papan atas Belanda, yakni Sparta Rotterdam.
Permainannya di level akademi pun kemudian membuat Alhaft berkesempatan debut bersama Sparta Rotterdam. Debutnya itu datang pada 2016 saat timnya menghadapi FC Dordrecht.
Setelah berhasil debut, Alhaft dipindahkan ke tim muda Sparta Rotterdam di kasta kedua, yakni Jong Sparta. Di sana ia bertahan hingga 2019.
Pada 2019, Sparta Rotterdam memutus kontrak Alhaft, sehingga hal tersebut membuatnya kemudian bergabung tim kasta kedua lainnya, yakni Almere City.
Hingga artikel ini dibuat, Alhaft masih bermain bagi mantan klub Ezra Walian tersebut dengan mencatatkan 80 penampilan dengan sumbangan 18 gol dan 7 assist.
Berlanjut ke level internasional, karena lahir dan besar di Belanda, Alhaft pun bermain bagi tim De Oranje di pentas internasional.
Hanya saja, ia bermain bagi tim kelompok umur Belanda, yakni dari tim U-18 dan tim U-20 dengan total 9 penampilan dan sumbangan 1 assist saja.
Hingga usianya kini 25 tahun, Alhaft masih memegang paspor Belanda dan belum mendapat kesempatan untuk membela Maroko seiring belum adanya panggilan yang datang.
Sejatinya, ia pun berkesempatan membela Timnas Indonesia andai mau dinaturalisasi. Namun hingga saat ini belum diketahui adakah pemanggilan dari PSSI atau niatan dari Alhaft untuk bermain bagi skuad Garuda.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Pemain Keturunan Belum Starter, Timnas Putri Indonesia Kalah 2-3 dari Hong Kong
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Daftar 24 Pemain Timnas Putri Indonesia vs Hong Kong, Ada Trio Keturunan Amerika Serikat
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024