Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Loum Tchaouna, penggawa Prancis U-20 yang penaltinya mampu ditepis oleh Daffa Fasya kala menghadapi Timnas Indonesia U-20.
Timnas Indonesia U-20 harus membuka pemusatan latihan (TC) di Spanyol dengan hasil minor. Hal ini terjadi setelah skuad Garuda Nusantara tumbang di tangan Prancis U-20.
Dalam laga yang tercipta di ajang Costa Calida Region de Murcia Football Week itu, anak asuh Shin Tae-yong harus menelan kekalahan 0-6 dari Prancis U-20.
Kekalahan ini sejatinya sudah terlihat sejak menit awal, di mana Prancis U-20 mampu mencetak gol demi gol dan menutup paruh pertama dengan skor 3-0.
Lalu di paruh kedua, penampilan Prancis U-20 kian tak terbendung dan berhasil menggelontorkan tiga gol tambahan ke gawang Timnas Indonesia U-20.
Sejatinya Prancis bisa saja menang besar lebih dari 6-0 di laga ini, menyusul banyaknya peluang yang diciptakannya ke gawang Timnas Indonesia U-20.
Salah satunya adalah penalti yang didapat Prancis U-20 di paruh kedua. Namun, penalti ini tak mampu dieksekusi dengan baik oleh Loum Tchaouna.
Tchaouna gagal mengeksekusi penalti tersebut setelah bola hasil sepakannya mampu dibaca dengan baik oleh kiper Timnas Indonesia U-20, Daffa Fasya.
Lantas, siapakah sosok Loum Tchaouna tersebut? Berikut profilnya.
Profil Loum Tchaouna, Bomber Muda Ligue 1
Baca Juga
Loum Tchaouna merupakan penyerang muda yang bermain di Ligue 1 atau kasta teratas Prancis. Ia sendiri lahir pada 8 September 2003 atau 19 tahun silam.
Meski membela Prancis U-20, Tchaouna sendiri ternyata lahir di N’Djamena, kota terbesar di sebuah negara Afrika, Chad.
Ia masih memiliki hubungan dengan negara tersebut. Pasalnya, kakak dari Tchaouna yakni Haroun Tchaouna merupakan penyerang Timnas Chad dan merupakan duet dari eks penyerang Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel.
Meski lahir di Chad, Tchaouna mengawali kiprahnya di Prancis. Tercatat ia pernah menimba ilmu di FC Kronenbourg, Schiltigheim, Strasbourg, dan Rennes.
Di klub terakhir ini Tchaouna mampu menembus tim senior. Ia berhasil melakoni debutnya bersama Rennes pada 26 September 2021 lalu kala timnya bermain imbang 1-1 melawan Bordeaux.
Di musim pertamanya di kancah profesional, Tchaouna tampil 14 kali bagi Rennes di segala ajang tanpa mampu mencetak satu gol pun.
Pada musim panas 2022, Rennes memilih meminjamkan Tchaouna ke tim Ligue 2 atau kasta kedua Prancis, Dijon.
Bersama Dijon, Tchaouna telah tampil sebanyak 9 kali di berbagai ajang dengan torehan 1 gol, di mana ia berhasil mencetak gol profesionalnya di level senior pada ajang Coupe de France 2022/2023.
Meski tak punya catatan apik di level senior, Tchaouna punya catatan mentereng di level tim nasional bersama Prancis.
Tercatat pemain yang bisa bermain sebagai winger kanan ini kerap dipanggil ke tim nasional Prancis kelompok umur, dari tim U-16 hingga tim U-20 saat ini.
Selama membela tim nasional kelompok umur Prancis, Tchaouna telah mencatatkan 30 penampilan dengan mencetak 12 gol.
Penampilan terbanyak dan gol terbanyaknya datang bersama tim U-19 Prancis, di mana ia tampil sebanyak 17 kali dengan torehan 7 gol.
Berita Terkait
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Tragedi di Lapangan Hijau: Bocah 14 Tahun Tewas Usai Duel di Udara
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Pernah Tolak Panggilan untuk Bela Timnas Indonesia U-20, Pemain Keturunan Ini Gabung Man City
-
Lawan China Timnas Indonesia U-20 Terancam Kehilangan 2 Pemain Keturunan
-
Jawaban Didier Deschamps saat Ditanya Ibu Negara Kenapa Tidak Panggil Junya Ito ke Timnas Prancis
-
Indra Sjafri Panggil Pemain Muda Tottenham Hotspur ke Timnas U-20, Han Willhoft-King Merespon Begini
-
SENGIT! Ini Hasil Undian Euro 2024: Prancis dan Belanda akan Saling Sikut, Spanyol dan Italia Gabung Grup B
-
Jadwal Pertandingan Final Piala Dunia U-17 Indonesia: Prancis vs Jerman
-
Jalan Terjal Prancis hingga Tantang Jerman di Partai Pucak Piala Dunia U-17, Ambisi Juara Berturut-turut
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk