Irwan Febri Rialdi
Najwa Shihab nyatakan sikap lawan orang lama PSSI dengan Mosi Tidak Percaya. [Najwa Shihab / Youtube]

Bolatimes.com - Najwa Shihab disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang dianggap cocok menjadi pengganti Mochamad Iriawan untuk memimpin PSSI. Hal ini berdasarkan hasil survei dari Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI).

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hasil survei tersebut merilis nama dua tokoh yang diunggulkan menjadi Ketum PSSI. Dua nama ini adalah Najwa Shihab dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dukungan agar Najwa Shihab menjadi Ketum PSSI pun disampaikan oleh Ketua SC Turnamen Sepakbola Piala Presiden, Maruarar Sirait.

Ia tidak meragukan jika putri Quraish Shihab menjadi sosok paling tepat untuk memimpin PSSI. Terlebih, Najwa selama ini dikenal sebagai figur yang kritis dan menaruh perhatian besar terhadap sepak bola nasional.

"Saya bilang Najwa kamu saja jadi Ketum (PSSI). Kemarin juga saya masih wa sama Najwa, kita sudah dekat lama ya. Dia sangat kritis," beber Maruarar di acara rilis temuan survei Indikator secara virtual, Minggu (13/11/2022).

Setelah mendapatkan tawaran tersebut, Najwa rupanya langsung menolak dengan halus. Ia menjelaskan bahwa dirinya lebih cocok menjadi "suporter" ketimbang Ketum PSSI.

"Dia (Najwa Shihab) bilang aduh bang saya begini, saya supporter,” sambung Maruarar.

Maruarar pun menjelaskan bahwa PSSI membutuhkan sosok yang kredibel dan orang yang mengerti tentang sepak bola Indonesia. Aspek itu dinilai ada pada Najwa Shihab dinilainya paling relevan menjadi Ketua PSSI.

“Saya pikir perlu orang-orang yang kredibel. Dulu waktu ada satgas bola juga saya undang Najwa. Seneng ada ya ada temen-teman media yang kritis yang berani dan kita membutuhkan orang-orang yang begitu di media,” jelasnya.

“Saya pikir meskipun Najwa bukan pengurus tapi saya sangat yakin dia sangat mencintai bola Indonesia,” tambah kata politikus senior PDIP ini.

Terakhir, Maruarar menegaskan bahwa hanya orang yang mencintai sepak bola yang cocok dan bisa memimpin PSSI dengan baik. Pasalnya, kecintaan terhadap sepak bola akan berdampak pada partisipasi yang sangat tinggi.

(Suara.com/Ruth Meliana)

Load More