Bolatimes.com - Lama tak terdengar kabarnya, sederet mantan pemain Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas Cs mengikuti kursus pelatih lisensi C yang diadakan PSSI.
Tak sedikit jebolan Timnas Indonesia U-19 yang kariernya meredup. Bila ditarik mundur ke belakang, ekspektasi besar hadir kepada Timnas U-19 saat itu karena sukses meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013.
Evan Dimas dan kolega saat itu juga sukses meloloskan diri ke Piala Asia U-20 2014. Sayang, setelah itu satu per satu karier para pemainnya tidak menentu.
Terhitung cuma beberapa pemain saja yang bisa bertahan dan eksis di kompetisi sepak bola Indonesia. Selain Evan Dimas, ada Awan Setho, Hansamu Yama, M Hargianto, Zulfiandi, Yabes Roni, dan Putu Gede yang masih beredar di Liga 1 2022/23.
Nah, beberapa pemain bahkan tidak lagi terdengar kabarnya hingga akhirnya PSSI memberi keterangan bahwa beberapa eks pemain Timnas Indonesia U-19 mengikuti program kursus kepelatihan lisensi C PSSI dan Kemenpora di Jimbaran, Bali.
Terlihat salah satu yang mengikuti kursus kepelatihan lisensi C adalah eks penyerang Timnas Indonesia U-19, Muchlis Hadi Ning Saifulloh.
Dari daftar keseluruhan yang dikeluarkan PSSI, terdapat dua nama yang menjadi langganan starter tim besutan Indra Sjafri, yaitu Sahrul Kurniawan (bek tengah) dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (penyerang).
Satu lagi nama lebih junior yang sempat menembus timnas U-19 asuhan Indra Sjafri pula adalah striker Sabeq Fahmi. Sahrul Kurniawan, pemain kelahiran 5 Juni 1995, terakhir kali bermain di level tertinggi pada Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC.
Sahrul Kurniawan tercatat terakhir kali bermain untuk Persinga Ngawi dan PSM Madiun di Liga 3 Jawa Timur. Dia tak seberuntung Hansamu yang kini bermain untuk Persija dan bisa bersaing hingga timnas senior Indonesia.
Sementara Muchlis Hadi Ning, adalah sosok kelahiran 26 Oktober 1996. Dia terakhir kali menjadi cadangan mati di Persib Bandung dan tak terdengar kabarnya sejak 2020. Ia mengaku senang mengikuti kursus ini.
Baca Juga
“Mengikuti kursus pelatih ini menjadi pengalaman dan kesempatan yang baik untuk saya. Materi yang saya dapatkan di kursus ini sangat membantu saya dalam karier bermain. Selain itu, saya ingin terus belajar, banyak ilmu sepak bola yang ingin saya dapatkan di luar bermain sepak bola salah satunya ingin menjadi pelatih," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk