Bolatimes.com - Timnas Indonesia memang diharapkan mampu mengakhiri paceklik prestasinya dengan menjuarai ajang Piala AFF 2022 sebagai gelar pertamanya.
Namun, ambisi tersebut tampaknya harus sedikit dipendam oleh timnas Indonesia apabila melihat berbagai rintangan yang menjegal untuk menjuarai Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia seperti harus menerima nasib malangnya karena menghadapi tiga hambatan besar untuk bisa meraih prestasinya di Piala AFF 2022.
Setidaknya, ada sejumlah rintangan yang bisa menjadi penghambat upaya timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2022. Rintangan-rintangan ini tak terlepas dari kondisi sepak bola nasional yang masih tiarap karena Tragedi Kanjuruhan
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga hambatan yang bisa menjegal langkah timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2022.
1. Terhentinya Perputaran Kompetisi
Mandeknya penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2022-2023 selepas meletusnya Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi salah satu masalah besar untuk timnas Indonesia.
Pasalnya, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan kesulitan memantau perkembangan para pemainnya karena kompetisi Liga 1 2022-2023 tidak bergulir.
Selain itu, Shin Tae-yong juga akan kesulitan untuk menentukan nama-nama pemain mana saja yang layak untuk memperkuat skuad Merah Putih di Piala AFF 2022.
Pasalnya, kompetisi Liga 1 2022-2023 menjadi salah satu wadah penting bagi para pemain untuk meraih performa terbaiknya bersama timnas Indonesia.
Baca Juga
2. Kondisi Kebugaran Pemain yang Bermasalah
Karena kompetisi Liga 1 2022-2023 terhenti, praktis para pemain yang biasanya dipanggil timnas Indonesia tak bisa mendapatkan menit bermain yang kompetitif.
Hal ini tentu akan berpengaruh besar terhadap kebugaran para pemain timnas Indonesia. Sebab, mereka tak bisa bertanding seperti biasanya selama Liga 1 2022/2023 dihentikan.
Kondisi inilah nantinya yang akan menyulitkan para penggawa skuad Garuda untuk meraih performa terbaiknya. Sehingga, hal ini bakal berdampak negatif terhadap prestasi timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Dengan minimnya kesempatan bertanding di level kompetitif, para pemain timnas Indonesia dikhawatirkan bakal mengalami kesulitan untuk bersaing dengan para lawannya di Piala AFF 2022.
3. Seretnya Proses Naturalisasi Pemain
Sejumlah nama pemain keturunan yang tengah diproses untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia belum juga tuntas sampai saat ini.
Padahal, beberapa nama pemain yang sudah diajukan PSSI untuk diproses kewarganegaraannya diharapkan segera memperkuat timnas Indonesia.
Namun, proses yang melewati tahap-tahap birokrasi yang berbelit-belit ala Indonesia ini berlangsung seret. Sampai saat ini, belum bisa dipastikan kapan Sandy Walsh dan Jordi Amat bisa mendapat paspor Indonesia.
Itu belum juga termasuk Shayne Pattynama yang proses naturalisasinya belum juga masuk ke DPR RI sampai saat ini.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk