Bolatimes.com - Berikut rangkuman hasil pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Selasa (18/10).
Presiden FIFA, Gianni Infantino, memenuhi janjinya dengan berkunjung ke Indonesia setelah terjadinya tragedi memilukan, Tragedi Kanjuruhan (1/10).
Sebagaimana diketahui, sepak bola Indonesia tengah berduka menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.
Tragedi itu sendiri terjadi sesaat setelah laga Liga 1 yang mempertemukan dua rival abadi, yakni Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).
Usai laga Derby Jatim itu, tragedi pun terjadi. Usut punya usut, tragedi ini dikarenakan aksi suporter yang masuk lapangan dan dibalas dengan aksi represif dengan penembakan gas air mata oleh aparat keamanan.
Tak pelak karena tragedi ini, ratusan orang meninggal dunia, sehingga menarik simpati dari banyak pihak di seluruh dunia.
Imbas tragedi ini, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA pun berkunjung ke Indonesia untuk bertemu Stakeholders sepak bola Tanah Air.
Sebelum bertemu PSSI, Gianni Infantino sendiri sempat berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, untuk bersua Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Dalam pertemuan ini, baik Gianni Infantino dan Joko Widodo mencapai beberapa kesepakatan terkait sepak bola Indonesia.
Kesepakatan ini pun berkaitan dengan beberapa hal, seperti sistem sepak bola, stadion, hingga nasib Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia tahun depan.
Apa saja rangkuman hasil pertemuan Presiden FIFA dengan Joko Widodo di Istana Merdeka? Berikut rangkumannya.
1. Melakukan Transformasi Sepak Bola
Dalam kesepakatan ini, Gianni Infantino dan Joko Widodo sepakat untuk melakukan transformasi sepak bola, terutama soal sistem di sepak bola Indonesia itu sendiri
2. Memastikan Pertandingan Sesuai Standar FIFA
Gianni Infantino dan Joko Widodo menyepakati perihal standar keamanan bagi dalam pertandingan sesuai dengan standar yang ditetapkan FIFA.
3. Mengkaji Kelayakan Stadion di Indonesia
Gianni Infantino memastikan FIFA akan menguji kelayakan stadion di Indonesia dan menerapkan teknologi sesuai standar induk sepak bola dunia itu.
4. Piala Dunia U-20 Tetap Digelar
Meski adanya Tragedi Kanjuruhan ini, Gianni Infantino memastikan Piala Dunia U-20 2023 akan tetap digelar di Indonesia. FIFA pun berharap ajang ini dapat diselenggarakan dengan baik.
5. Mengkaji Para Stakeholders di Sepak Bola Indonesia
Poin terpenting adalah mengenai rencana FIFA mengkaji para pemangku kepentingan di sepak bola Indonesia, yang selama ini menjadi sasaran kritik penikmat sepak bola Indonesia.
Apalagi, kesepakatan ini senada dengan keputusan TGIPF yang meminta PSSI segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai tanggung jawab moril atas tragedi Kanjuruhan.
Tag
Berita Terkait
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Viral Donald Trump Kegep Ambil Medali Juara Piala Dunia Antarklub 2025
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS
-
FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger
-
Biadab! Israel Tewaskan 200 Pemain Palestina, Terbaru 2 Orang Jadi Korban
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Viral! Presiden FIFA Sentil Donald Trump Soal Tiket Piala Dunia Antarklub 2025 Gak Laku
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk