Irwan Febri Rialdi | Gagah Radhitya Widiaseno
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy saat memberikan keterangan pers usai menghadapi Persika Karawang pada laga uji coba yang dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (25/8/2019). [Suara.com / Adie P]

Bolatimes.com - Mantan Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan tanggapan terkait ancaman Shin Tae-yong mundur dari kursi pelatih skuad Garuda. Ia berharap pelatih asal Korea Selatan itu bertahan.

Shin Tae-yong memilih mundur jika Ketum PSSI, Mochamad Iriawan lengser. Hal ini diungkapkan dalam unggahan akun Instagram pribadinya, @shintaeyong7777 beberapa waktu lalu.

“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri,” ujarnya pada akun @shintaeyong7777.

Pernyataan ini membuat geger publik, terkhusus untuk para pencinta sepak bola Tanah Air. Banyak pro dan kontra usai pelatih asal Korea Selatan tersebut menyatakan ingin mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Ternyata kabar ini pun sampai ke Simon McMenemy hingga ia memberikan tanggapan di kolom komentar postingan akun Instagram @garudarevolution.ina.

Simon McMenemy dukung Shin Tae-yong tetap bertahan menjadi pelatih Timnas Indonesia (Instagram/garudarevolution.ina)

"STY telah membawa kita lebih jauh lebih baik daripada semua pelatih yang pernah ada di masa-masa sebelumnya. Dia harus tetap bertahan," tulis McMenemy di akun Instagram @garudarevolution.ina.

Komentar McMenemy ini pun turut ditanggapi beberapa netizen Indonesia.

"I miss you jadi coach Timnas," tulis @dani****.

"Respect Coach," beber @nauv***.

"Big respect coach," timpal @mona****.

Simon McMenemy sendiri memang pernah melatih Timnas Indonesia selama setahun mulai dari Januari hingga Desember 2019.

Pencapaian McMenemy juga terbilang tidak bagus-bagus amat. Dari tujuh laga yang dilakoni, dia hanya memenangkan dua laga dan lima kali kalah. Bahkan saat itu Indonesia gagal total di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Load More