Bolatimes.com - Sejumlah nama pelatih lokal muncul ke permukaan untuk menjadi kandidat yang menggantikan Shin Tae-yong dari jabatan pelatih timnas Indonesia.
Pelatih-pelatih lokal ini dinilai mampu melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Shin Tae-yong sejak akhir tahun 2019 untuk mengasuh timnas Indonesia.
Sebelumnya, mencuatnya kabar pengunduran diri Shin Tae-yong ini tak terlepas dari desakan publik yang meminta Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk meletakkan jabatannya.
Publik menuntut Ketua Umum PSSI untuk mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moril atas pecahnya Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Namun, secara tidak terduga, Shin Tae-yong justru memberikan dukungan kepada Mochamad Iriawan untuk tetap mempertahankan jabatannya tersebut.
Bahkan, Shin Tae-yong turut mengancam ikut mengundurkan diri apabila nantinya lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu akhirnya melepaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di PSSI.
Setidaknya, ada tiga nama pelatih lokal yang memiliki kemampuan serta kapasitas yang cukup mumpuni di level tim nasional untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong jika benar-benar mengundurkan diri.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga nama pelatih lokal yang cocok menggantikan Shin Tae-yong untuk menakhodai timnas Indonesia.
1. Indra Sjafri
Mundurnya Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia bisa menjadi momentum come-back bagi Indra Sjafri yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.
Baca Juga
Rekam jejak Indra Sjafri sebagai pelatih kepala sebelumnya memang sudah cukup teruji, baik di level timnas U-19 maupun timnas U-22. Bersama dua tim ini, dia juga pernah mempersembahkan gelar juara.
Yang pertama, Indra membantu timnas U-19 menjuarai ajang Piala AFF U-19 2013. Lalu ada pula gelar Piala AFF U-22 2019 yang dipersembahkan eks-pelatih Bali United ini bersama skuad Garuda Muda.
2. Nova Arianto
Nova Arianto saat ini menjadi satu-satunya nama pelatih lokal yang sudah bekerja cukup lama sebagai asisten Shin Tae-yong di timnas Indonesia. Itulah sebabnya, ia menjadi kandidat terbaik untuk mengisi posisi pelatih kepala.
Pasalnya, Nova Arianto sudah memahami pola, metode, serta pendekatan Shin Tae-yong untuk melatih timnas Indonesia. Dia hanya tinggal meneruskan pekerjaan ini jika nantinya pelatih asal Korea Selatan itu benar-benar mundur.
Dengan demikian, Nova juga bisa melakukan sinkronisasi program dan metode latihan yang nantinya digunakan jajaran pelatih timnas Indonesia.
3. Bima Sakti
Selanjutnya, ada nama Bima Sakti yang menjadi salah satu pelatih lokal yang diyakini mampu mengemban tugas sebagai pelatih timnas Indonesia untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Sebelum menjabat sebagai pelatih kepala timnas Indonesia U-16, Bima Sakti sebetulnya sudah pernah memiliki sederet pengalaman sebagai asisten. Salah satunya di bawah kepemimpinan Luis Milla.
Bima juga sempat membawa timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. Gaya kepemimpinan Bima Sakti yang juga mengandalkan attitude tentu menjadi nilai plus jika nanti ditunjuk mengasuh skuad Merah Putih.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk