Irwan Febri Rialdi
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kanan) bersama Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kiri) memaparkan program pencapaian prestasi sepak bola Indonesia di Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/12/2018). PSSI akan memproyeksikan timnas U-16 Indonesia nantinya lolos di Olimpiade Paris, Perancis 2024 dan Piala Dunia 2030 serta peningkatan pendidikan kepelatihan bagi pelatih sepak bola lokal. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Bolatimes.com - Prestasi Edy Rahmayadi di PSSI akan dibahas dalam artikel ini. Hal tersebut menarik dibahas setelah Asnawi Mangkualam menyatakan bahwa Mochamad Iriawan saat ini adalah Ketua Umum PSSI terbaik.

Respons Asnawi ini diberikan terkait unggahan terbaru Shin Tae-yong yang menyatakan siap mundur jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meninggalkan jabatannya.

Sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus.

Postingan tersebut seketika ramai dikomentari oleh netizen, termasuk pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam. Asnawi setuju dengan pendapat Shin Tae-yong dan menyatakan dukungan kepada Ketum PSSI.

"This is true. Pak Iwan Bule masih yang terbaik untuk PSSI," tulisnya sembari menyematkan emoji dua telapak tangan menempel.

Edy Rahmayadi sendiri merupakan eks Ketum PSSI dari November 2016 hingga Januari 2019. Dia resmi mengundurkan diri setelah terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Selama menjabat sebagai Ketum PSSI, sederet kontroversi sempat menyertai kiprah Edy. Berikut beberapa prestasi Edy Rahmayadi selama menjabat Ketua Umum PSSI.

1. Gelar Kompetisi Kelompok Umur

Masa jabatan Edy Rahmayadi bisa dibilang penuh tantangan karena sepak bola Indonesia baru terbebas dari sanks FIFA. Salah satu yang dibenahi selama periode jabatan Edy di PSSI adalah gelaran kompetisi usia muda.

PSSI mulai teratur menggelar kompetisi jenjang usia untuk para pemain muda. Pada musim 2018/19 ini, PSSI telah melangsungkan dua kompetisi usia muda, yakni Liga 1 U-16 2018, dan Liga 1 U-19 2018. Dua kompetisi ini pun jadi ajang yang bagus untuk membina talenta bibit-bibit muda pemain Indonesia.

2. Trofi Timnas

Selama periode masa jabatan Edy Rahmayadi di PSSI, Timnas Indonesia U-16 berhasil menyabet gelar juara Piala AFF U-16 2018.

Tak hanya itu saja, Timnas Indonesia U-16 dan Timnas Indonesia U-19 juga berhasil meraih prestasi di gelaran Piala Asia. Walau akhirnya gagal mencapai target menembus semifinal, keduanya berhasil tampil apik dan lolos ke sampai ke babak 8 besar.

Prestasi timnas kelompok usia ini terus berlanjut setelah era Edy Rahmayadi di PSSI. Ambil contoh Timnas Indonesia U-16 yang kembali menjuarai Piala AFF U-16 2022.

3. Datangkan Pelatih Kelas Dunia

Keseriusan Edy Rahmayadi dan jajarannya di PSSI saat menjabat dibuktikan dengan mendatangkan sosok pelatih kelas dunia, Luis Milla.

Meski tak ada gelar juara yang berhasil diberikan oleh Luis Milla, Timnas Indonesia dinilai mengalami perkembangan signifikan dari segi permainan selama ditangani eks pelatih Timnas Spanyol U-21 itu.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More