Bolatimes.com - Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, menjadi salah satu kandidat yang muncul ke permukaan di tengah keputusan Shin Tae-yong yang siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia.
Apabila melihat rekam jejak kariernya di dunia kepelatihan, Park Hang-seo memang memiliki kualitas yang mumpuni untuk mengisi kursi kepelatihan timnas Indonesia yang ditinggalkan Shin Tae-yong.
Sebelumnya, mencuatnya kabar pengunduran diri Shin Tae-yong ini tak terlepas dari desakan publik yang meminta Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untum meletakkan jabatannya.
Publik menuntut Ketua Umum PSSI untuk mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moril atas pecahnya Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Namun, secara tidak terduga, Shin Tae-yong justru memberikan dukungan kepada Mochamad Iriawan untuk tetap mempertahankan jabatannya tersebut.
Bahkan, Shin Tae-yong turut mengancam ikut mengundurkan diri apabila nantinya lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu akhirnya melepaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di PSSI.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Park Hang-seo menjadi sosok pelatih yang cocok untuk menggantikan Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
1. Rekam Jejak dan Pengalaman yang Mentereng
Alasan pertama yang membuat Park Hang-seo menjadi salah satu kandidat terbaik untuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia ialah rekam jejaknya yang mentereng.
Saat masih menjabat sebagai asisten pelatih, Park Hang-seo pernah membantu Guus Hiddink yang saat itu menakhodai timnas Korea Selatan yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002.
Baca Juga
Setelah menunjukkan kapasitasnya sebagai asisten pelatih, dia kemudian dipercaya untuk menangani timnas Korea Selatan U-23 yang tampil pada ajang Asian Games 2002 yang membuahkan medali perunggu.
Setelah itu, dia mendapat pekerjaan untuk melatih sejumlah klub sepak bola di Korea Selatan seperti Gyeongnam FC, Chunnam Dragons, Sangju Sangmu, hingga Changwon City.
2. Sukses Bawa Vietnam Berjaya
Setelah meneken kontrak bersama Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) pada tahun 2017, sejumlah transformasi besar-besaran sukses dilakukan oleh Park Hang-seo. Bahkan, dia sukses membawa Vietnam berjaya, tak hanya di ASEAN tetapi juga Asia.
Pada tahun keduanya menjabat sebagai pelatih kepala, ia berhasil mengantarkan timnas Vietnam U-23 menjadi runner-up di ajang Piala Asia U-23 2018.
Pada tahun yang sama, ia juga berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF 2018. Tak hanya itu, ada dua medali emas SEA Games yang sukses dipersembahkan, yakni edisi 2019 dan 2021.
3. Etos Kerja dan Daya Juang Tinggi
Park Hang-seo memang dikenal sebagai sosok pelatih temperamental saat mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan. Hal itu tak terlepas dari etos kerja dan daya juangnya yang tinggi.
Sebelum pertandingan, Park memiliki kebiasaan untuk datang langsung ke lapangan guna mengamati calon lawan yang akan dihadapinya. Hal ini dilakukan untuk menganalisis peta kekuatan lawan-lawannya.
Selain itu, Park juga tak pernah menyepelekan tim yang akan dihadapi meskipun mereka terhitung lebih lemah ketimbang Vietnam. Keseriusan semacam ini yang menjadi keunggulan pelatih berusia 65 tahun tersebut.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk