Husna Rahmayunita | Arif Budi Setyanto
Polisi menembakkan gas air mata saat kericuhan suporter usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. (Twitter)

Bolatimes.com - Suporter remaja Arema FC bernama Ahmad Riski WIjaya (14 tahun) menjadi salah satu penyintas tragedi Kanjuruhan usai laga Singo Edan melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Riski yang masih berusia 14 tahun mengatakan ia berangkat menonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan bersama sang paman.

"Berangkat ke Kanjuruhan bersama Om," ucap Riski saat ditemui Watugede, Singosari, Kabupaten Malang pada Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut, Riski menceritakan bahwa ia sempat berada dalam himpitan massa di area tribune 4 Stadion Kanjurhan. Hal itu karena adanya tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan.

"Setelah gas air mata, terjadi dorong-dorongan. Mau keluar berebutan dan terjadi dorong-dorongan sampai pagar jatuh, saya kejepit," ujarnya.

Beruntung Riski akhirnya bisa selamat dari tragedi memilukan ini. Saat diwawancara, terlihat luka di area kaki suporter remaja berusia 14 tahun tersebut.

"Bisa selamat karena dipandu (keluar) sama om saya," cerita Riski.

Kendati begitu, Riski merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Sebab, salah satu temannya menjadi korban meninggal dunia.

Teman Riski yang meninggal dunia adalah Ahmad Fajar Khoirun (15 tahun). Kendati begitu, berbeda dengannya, almarhum menonton laga ini di tribun 10 bersama lima orang lainnya.

Load More