Bolatimes.com - Tragedi Kanjuruhan tengah menjadi perhatian banyak masyarakat dunia, gas air mata disebut jadi pemicunya, sebuah video lawas menunjukkan bagaimana suporter Persija Jakarta memohon tak ditembaki.
Penggunaan gas air mata ternyata memang sudah jauh hari dipakai pihak kepolisian dalam pengamanan pertandingan sepak bola di Indonesia.
Bukan hanya saat di Kanjuruhan dalam laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menyebabkan jatuhnya banyak korban meninggal.
Baca Juga:
3 Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Berpotensi Jebol Gawang Guam di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Jauh sebelum itu, suporter Persija Jakarta bahkan sempat memohon agar tidak ditembaki gas air mata, momen ini terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Tepatnya di laga Bali United melawan Persija Jakarta di Liga 1 2018, di mana saat itu Jakmania menjadi suporter tamu di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Baca Juga:
Top Skor Terbaru Liga Inggris: Erling Haaland Tak Terkejar, Sudah Cetak 14 Gol dalam 9 Laga
Dalam video tersebut, suporter Persija ramai-ramai meminta agar polisi tidak menembakkan gas air mata ke arah tribun yang mereka tempati.
Puluhan Jakmania bahkan harus memohon beberapa kali kepada polisi agar tidak menembakkan gas air mata ke arah tribun yang mereka tempati.
"Detik-detik pas polisi mau nembak gas air mata ke arah tribun utara (Bali United)" cuit akun Twitter @khaidir_Tr.
"Tribun The Jak berkali-kali pada teriak memohon ke arah polisi agar jangan ditembak gas air mata." imbuhnya.
Padahal penggunaan gas air mata dalam sepak bola sangat dilarang, bahkan tertuang dalam aturan FIFA terakit dengan pengamanan pertandingan.
Namun jika dilihat dari momen tersebut, pihak polisi sepertinya tidak mau mengetahui aturan FIFA hingga kejadian gas air mata di Kanjuruhan menjadi tragedi besar.
Baca Juga:
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-16 vs Guam, Berisi Penggawa Bermental Juara
Tak hanya bagi sejarah sepak bola Indonesia, tetapi juga dunia dengan ratusan korban meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Berita Terkait
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Arkhan Kaka Cetak Satu Gol, Timnas Indonesia Kalahkan Bali United di Laga Uji Coba
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Prediksi Skor Bali United vs Persija di Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain, Live di Mana?
-
Terancam Degradasi, Rans Nusantara Bertekad Benahi Kelemahan Jelang Duel Lawan Bali United
-
Thomas Doll Ungkap Penyebab Persija Kalah dari Persib
-
Bojan Hodak Ungkap Kunci Kemenangan Persib Atas Persija
-
Link Live TV Nonton Persib vs Persija di Liga 1: Sarat Emosi Adu Gengsi
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024