Bolatimes.com - Shin Tae-yong dan Park Hang-seo merupakan dua pelatih Korea Selatan yang sama-sama berkarier di Asia Tenggara. Keduanya pun sama-sama punya prestasi tersindiri bagi timnas yang diasuhnya.
Park Hang-seo sudah menangani Vietnam sejak 2017 lalu. Berkat tangan dingin pelatih berusia 64 tahun ini, Golden Star Warriors menjadi tim terkuat di ASEAN.
Buktinya Vietnam sukses meraih juara Piala AFF 2018 lalu. Bukan hanya itu, mereka adalah satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang lolos ke babak ketiga Kualifkasi Piala Dunia 2022.
Sedangkan Shin Tae-yong kini sedang naik daun bagi pecinta sepak bola Indonesia. Memang mantan pelatih timnas Korea Selatan ini belum mempersembahkan trofi juara.
Akan tetapi, raihannya di timnas Indonesia patut diacungi jempol. Sebab, di bawah asuhannya tim Garuda berhasil menembus Piala Asia 2023 dan runner up Piala AFF 2020 lalu.
Terbaru Shin Tae-yong mampu membawa timnas Indonesia mengalahkan Curacao yang notabene tim dengan ranking 84 FIFA. Witan Sulaeman cs mengalahkan Curacao sebanyak dua kali di FIFA Matchday September 2022.
Membandingkan kekuatan Shin Tae-yong dan Park Hang-seo, mantan pemain Vietnam memberikan pernyataan mengejutkan. Sebab, ia menilai Shin Tae-yong jauh lebih baik.
"Dari segi prestasi dan kemampuan, jelas Shin lebih baik dari Pak Park (Pelatih Shin juga memimpin tim Korea ke Piala Dunia 2018)," ucap Nguyen Manh Dung dikutip dari Soha.vn pada Rabu (28/9/2022).
Kendati begitu, Manh Dung mengungkapkan Park Hang-seo punya satu kelebihan dari Shin Tae-yong. Kelebihan itu adalah pengalaman yang lebih banyak karena ia adalah senior dari pelatih timnas Indonesia.
"Pelatih Park memiliki satu kelebihan, yakni usia lebih tua dari Shin. Usia yang lebih tua membuatnya lebih berpengalaman dan terkadang punya pengalana tertentu untuk diterapkan ke dalam tim, misalnya mencetak, memberi instruksi, dan mempunyai hubungan lebih dekat ke pemain," ujarnya.
Dari semua itu, Nguyen Manh Dung memberi apresiasi untuk Shin Tae-yong karena banyak melatih tim profesional. Hal itu diyakini bisa membuat pelatih berusia 51 tahun ini beradaptasi cepat dengan skuad Garuda.
Berita Terkait
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk