Bolatimes.com - Kemenangan yang diraih Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia atas Curacao pada ajang FIFA Matchday turut menyeret nama pelatih Persela Lamongan, Fakhri Husaini.
Sebab, pada hari yang sama, Fakhri Husaini dan Persela Lamongan justru gagal meraih kemenangan saat bertandang ke markas PSIM Yogyakarta.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Selasa (27/9/2022), anak asuh Fakhri Husaini harus gigit jari karena kalah 0-1 lewat gol tunggal Cristian Gonzales.
Kekalahan ini tentu saja menjadi salah satu perbincangan hangat di kalangan netizen. Sebab, Fakhri Husaini menjadi salah satu sosok pelatih yang gemar mempromosikan kredo ‘local pride’.
Namun, nyatanya timnas Indonesia yang diasuh Shin Tae-yong sukses meraih dua kali kemenangan atas Curacao yang secara peringkat jauh berada di atasnya.
Kemenangan pertama diraih anak asuh Shin Tae-yong seusai membungkam Curacao dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/2022).
Setelah itu, skuad Merah Putih kembali berjaya pada pertemuan kedua lantaran mampu menggulung Curacao dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Selasa (27/9/2022).
Salah satu kritik yang dilayangkan kepada Fakhri Husaini di tengah gegap gempita kemenangan timnas Indonesia atas Curacao ini dilayangkan oleh akun Twitter @The_RedsIndo.
Akun suporter pendukung Liverpool itu turut menyinggung sikap Fakhri Husaini dengan spirit ‘local pride’-nya yang justru dijawab dengan prestasi oleh Shin Tae-yong.
“Orang ini berbicara tentang counter attack yang justru tim yang dia asuh kalah lewat gol counter attack sore tadi,” tulis @The_RedsIndo.
“Juga bicara tentang local pride saat Shin Tae-yong bisa membawa timnas Indonesia ke level yang baru dengan pemain naturalisasi. Have some shame, Coach,” lanjutnya.
Sampai saat ini, Fakhri Husaini memang belum memberikan ucapan atau respons apa pun terkait keberhasilan timnas Indonesia meraih kemenangan atas Curacao.
Padahal, biasanya mantan pelatih timnas Indonesia U-16 dan U-18 ini sangat rajin mengucapkan selamat kepada tim nasional yang berprestasi.
Salah satunya ketika timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti berhasil merengkuh gelar juara Piala AFF U-16 2022 pada medio Agustus lalu.
Ketika itu, Fakhri secara khusus memberikan selamat kepada empat pelatih lokal timnas Indonesia U-16 yang membawa anak asuhnya naik ke podium juara.
Empat pelatih yang dimaksud ialah Bima Sakti sebagai pelatih kepala, Indriyanto Nugroho dan Firmansyah sebagai asisten pelatih, dan Markus Horison sebagai pelatih kiper.
Berita Terkait
-
Fakta: Timnas Indonesia Kalahkan Jerman, Spanyol hingga Italia
-
Bak Bumi dan Langit! 1 Jam Tangan Cole Palmer Bisa Beli 22 Rolex Pemain Timnas Indonesia
-
Ngeri! Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Jiplak Program Naturalisasi PSSI, Media Malaysia Sindir Kekalahan Timnas Indonesia
-
Patgulipat Penunjukkan Qatar dan Arab Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Dibuang FC Twente, Mees Hilgers Susul Thom Haye ke Liga Indonesia?
-
Timnas Indonesia Diinjak-injak Jepang, Bung Binder: Saya Gak Paham Taktik Kluivert
-
Bukan Korban Shin Tae-yong, Italia Akan Tunjuk Si Badak Pengganti Luciano Spalletti
-
Siapa Kekasih Takefusa Kubo? Punya Hubungan Spesial dengan Artis Film Dewasa
Terkini
-
Fakta: Timnas Indonesia Kalahkan Jerman, Spanyol hingga Italia
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Timnas Indonesia Diinjak-injak Jepang, Bung Binder: Saya Gak Paham Taktik Kluivert
-
Klub Asing Berbandrol Rp272 M Meriahkan Piala Presiden 2025: Ole Romeny Siap Unjuk Gigi
-
Siapa Lawan Terberat Timnas Indonesia di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Siapa Ryan Flamingo? Pemain Keturunan yang Digeruduk Netizen +62 Pasca Kekalahan Indonesia
-
Eks Pelatih Virgil van Dijk Bongkar Jebakan di Sepak Bola Indonesia
-
6 Fakta Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang: Memori Buruk 49 Tahun Lalu Terulang
-
Detik-detik Emil Audero Jatuh Bangun Gagalkan Peluang Emas Rekan Calvin Verdonk
-
Nasib Sial Yakob Sayuri, 9 Pemain Kena Damprat Netizen: Kok Pada Diem Aja