Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Pelatih Timnas Curacao, Remko Bicentini. (Aaron M. Sprecher/AFP)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Curacao, Remko Bicentini, kurang senang dengan kekalahan 1-2 atas Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam. Ia pun menyalahkan kepemimpinan wasit Xaypaseth Phongsanit.

Menurutnya kepemimpinan wasit asal Laos itu kurang bagus dalam pertandingan karena banyak keputusan yang dianggapnya kontroversial.

Curacao tertinggal lebih dulu dalam laga itu lewat gol Dimas Drajad pada menit ketiga. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan di awal babak kedua lewat gol Jeremy Antonisse.

Pesepak bola Tim Nasional Indonesia Dimas Drajad (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Tim Nasional Curacao Shermaine Martina (kiri) dalam pertandingan 'FIFA Match Day' di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Timnas Indonesia unggul 2-1 pada menit ke-87 lewat gol Dendy Sulistyawan. Seperti diketahui, selepas menit ke-80 Curacao harus bermain dengan 10 pemain setelah Juninho Bacuna mendapat kartu merah.

"Keputusan wasit kurang bagus, banyak interupsi di pertandingan, banyak pemain di lapangan merasakan hal itu. Hakim garis, juga sama," kata Remko Bicentini dalam konferensi pers usai laga.

Di luar itu, Remko apresiasi perjuangan anak asuhannya karena sudah berjuang maksimal. Meski hasilnya memang kurang memuaskan.

Seperti diketahui, sebelumnya Curacao juga kalah 2-3 dari Timnas Indonesia dalam laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 September lalu.

"Kami bemain dengan banyak pemain baru. Kami bikin banyak kesempatan di babak pertama dan pada babak kedua kami bisa mencetak gol, pemain sudah berusaha tapi kami akhirnya kalah," jelasnya.

"Setelah satu bulan (terakhir main), sulit membuat tim menyatu. Mereka tak pernah menyerah. Saya apresiasi pemain," pungkasnya.

Load More